Mohon tunggu...
Inayat
Inayat Mohon Tunggu... Swasta - Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat

Hobby menulis hal hal yang bersifat motivasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ada Apa di RW 004 Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat

6 September 2024   10:45 Diperbarui: 6 September 2024   12:22 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada Apa di RW 004 Kel. Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat


Saatnya  survey lokasi rencana kegiatan CAP 2024 bergilir ke wilayah Kelurahan  Rawa Buaya, Kec. Cengkareng, Jakarta Barat teatnya di RW. 004  sebagai salah satu lokasi program perencanaan Community Action Plan (CAP) untuk dilakukan pengukuran  terhadap usulan kegiatan yang sudah direncanakan melalui petemuan FGD 1  yang sudah dilakukan bebrapa minggu lalu di kantor sekretariat RW. 004 sebagai tindak lanjut dari hasil FGD 1 diperlukan validasi data yang masuk terkait kelengkapan alamat  lokasi kegiatan yang hanya menuliskan alamat RT saja sementara dalam kegiatan perbaikan jalan laingkungan misalkan mengharuskan ada nama jalan atau gang sehingga akan lebih memudahkan untuk pihak lain yang akan melalukan survey, begitu juga dengan kegaiatan perbaikan drainase, hal lain yang masih memerlukan validasi adalah soal volume yang seringkali berbeda antara yang sudah diinput dengan fakta lapangan, kemudian titik lokasi pemasangan PJU yang mensyaratkan adanya lokasi untuk pondasi tiang, dan jaringan yang ada disekitarnya,  kemudian kebutuhan akan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dibeberapa tempat yang juga mengharuskan kejelasan adanya titik lokas, oleh  karena  itulah dalam melakukan survey ulang di 4 RT antara lain : RT. 003, 011, 012, dan 016 ini sangat dianjurkan didampingi oleh para ketua RT atau Dawis yang sangat paham dengan lingkungan permukiman agar lebih memudahkan dalam melakukan pengukuran

Persoalannya kemudian dalam melakukan survey adalah  perpindahan survey dari lokasi satu ke lokasi lainnya harus dilakukan dengan berjalan kaki mengingat lokasi yang direncanakan berada ditengah permukiman padat penduduk yang sangat sulit jika harus dijangkau menggunakan kendaraan roda dua alhasil tetap kudu dengan berjalan kaki meskipun akan sangat melelahkan, peluh bercucuran, hingga rasa haus sering menghampiri akibat perjalanan dan sinar matahari  beruntung saja para ketua RT, dan LMK RW.004 selalu setia mendampingi sampai akhir  , dan mereka sangat memahami akan tugasnya sehingga  rela untuk selalu membersamai  melakukan pengukuran diwilayahnya bahkan ada beberapa ketua RT yang siap menunggu giliran untuk segera dilakukan pengukuran sikap koperatif dari pemangku wilayah inilah yang sangat dibutuhkan oleh tim arsitek dan tim CAP dalam melakukan survey lapangan, bahkan mereka tidak sekedar mendampingi tetapi juga mempersiapkan  amunisi yang dibutuhkan tm survey dari mulai air mineral, makan siang, ngopi, dan aneka snack lainnya ini dilakukan sebagaimana lazimnya dalam menghormati orang luar, selain itu mereka berharap adanya perubahan wajah dari kumuh ringan menjadi tidak kumuh

Banyak permasalahan lingkungan permukiman  yang muncul di lokasi empat RT yang disurvey dari tidak adanya saluran sebagaimana yang ada di RT. 003 sehingga harus dibuatkan  saluran baru otomatis tim harus mengingatkan kepada ketua RT untuk memperhatikan soal kepemilikan status lahan sebagai jaminan bahwa lahan yang akan dibuat saluran baru bukan lahan pribadi karena ini menjadi syarat yang harus diketahui sebelum eksekusi pelaksanaan sebagai antisipasi agar tidak terjadi complain dikemudian hari saat pelaksanaan pekerjaan, belum agi permasalahan saluran yang tidak lancar akibat penumpukan sampah, lumpur bahkan tidak jarang ditemukan rumah penduduk yang menjulur kedepan sebagaimana yang ada di RT. 011 tetapi kemudian ketua  RT. 011 dapat memberikan jaminan  bahwa dalam pelaksanaan nanti pagar rumah warga yang menutup saluran sementara akan dibongkar demi mempermudah pelaksanaan perbaikan saluran

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Belum lagi permasalahan kondisi air limpasan hujan yang tidak bisa mengalir sehingga menimbulkan genangan akibatnya warga masyarakat kesulitan untuk melakukan aktifitas sebagaimana yang diceritakan oleh ketua RT.012 ibu Yayah yang kebetulan gambaran lingkungan permukimannya semacam cekungan secara otomatis menjadi sasaran  air mengalir maka sebagai salah satu solusinya adalah  dengan membangun bak penampungan air dilengkapi dengan pompa air untuk membuang genangan air kekali yang persis berada dibelakang lingkungan RT. 012 dengan cara seperti ini sebagai tindakan sementara dalam penanggulangan banjir yang sering melanda di lingkungan RT. 012, belum lagi ada beberapa rumah penduduk warga masyarakat yang masuk kategori RTLH (rumah tidak layak huni) karenanya ketua RT. 012 berharap adanya lembaga yang bisa turun tangan untuk memberikan bantuan perbaikan rumah

Dokpri
Dokpri

Lain lagi permasalahan yang terjadi di RT.016 sebagaimana dituturkan oleh ketua RT adalah persoalan jalan lingkungan yang kondisinya rusak parah dengan panjang jalan lingkungan hampir 400 meter  ditambah padatnya rumah penduduk, bahkan saking padatnya menutup ruang pencahayaan sinar matahari akibatnya tentu saja terhadap persoalan kesehatan warga setempat, saking adatnya bahkan pernah dalam kurun waktu satu tahun  terjadi kebakaran rumah penduduk dua kali artinya ini sangat prioritas dilakukan tindakan pencegahan minimal dengan measang APAR ditempat-tempat strategis sebagai  tindakan antisipasi  dengan memperbanyak titik-titik lokasi penempatan APAR, begitu juga permasalahan terjadi pada saluran lingkungan yang terkesan tidak berbentuk saluran lagi karena banyaknya lumpur, dan sampah yang menumpuk akibatnya saluran menjadi terendat, dan bahkan  dalam perjalanan pengukuran lokasi ketua RT. 016 menuturkan bahwa    lingkungannya jarang sekali disentuh oleh pembangunan yang dihasilkan dari Musrenbang Tingkat Kelurahan situasi ini  membuat tanda tanya bagi tim CAP  terhadap pembangunan yang ada di Kelurahan Rawa Buaya khususnya RT. 016 , meski demikian , saya meyakini bahwa pihak Kelurahan memiliki pertimbangan lain. Demikian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun