Perjalanan Survey Lokasi Untuk Acara Kajian di  Kampung  Ciwaregu - Cianjur diwarnai Kemacetan Panjang
Minggu, 30 Juni 2024 bersama panitia menuju Ciwaregu Cikalong, Kabupaten  Cianjur untuk survey lokasi acara rihlah pengajian Tafsir Jalalain yang akan dilaksanakan bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1446 H/ 07 Juli 2024 yang akan dihadiri sekitar kurang lebih 500 jamaah yang biasa mengikuti kajian setiap Ahad pagi dan dalam rangka menyambut tahun baru 1 Muharram 1446 H sebuah gagasan datang dari beberapa guru bagaimana agar pengajian ini ada nuansa yang berbeda dari biasanya dari Masjid ke Masjid maka tercetuslah ide untuk mengadakan kajian tafsir di Ciwaregu Cianjur yang kebetulan ada salah satu jamaah yang mempunyai tempat cukup luas di wilaya Cianjur dan mempersilahkan jamaah untuk mengadakan kajian disana bahkan tidak hanya tempat tetapi juga sekaligus amunisi bagi jamaah ditangungnya, jadi panitia tidak usah repot berpikir soal konsumsi dsb semua sudah ditanggung oleh sebut saja DDN seorang  kontraktor yang cukup terkenal namun juga sebagai salah satu jamaah kajian tafsir jalalain
      Untuk suksesnya rencana tersebut maka dibentuklah  kepanitiaan kecil yang akan mengkordinir persiapan,perencanaan dan pelaksanaan acara, dan pada rapat terakhir melibatkan beberapa pengurus DKM bertempat di Musholla Nurul Huda Pondok Damai menghasilkan beberapa keputusan antara lain : menyepakati 3 pos pemberangkatan dengan kordinator masing-masing pos, ada checkpoint pertama di wilayah Kecamatan  Tanjung Sari tepatnya di depan Masjid Raya Raudhatul Faizin dengan menempatkan ambulance sebagai antisipasi pelayanan kesehatan terhadap jamaah, sekaligus panitia menyiapkan obat-obatan,  dan chek point terakhir di lokasi Ciwaregu
Mengingat lokasi lumayan jauh maka panitia sepakat setelah rapat kecil langsung menuju lokasi bagaimanapun panitia harus terlebih dahulu mengetahui kondisi lapangan sebagai tempat acara kajian, dan  tepat jam 9.00  kami berangkat kelokasi dengan dua mobil jarak tempuh sekitar 51,9 km biasa ditempuh dengan waktu 2 jam karena cukup macet mengingat jalan menuju Jonggol akhir-akhir ini sering menjadi jalan  alternative bagi masyarakat yang akan berlibur ke Puncak bisa dibayangkan kemacetan yang akan terjadi pada setiap pekannya meski macet kendaraan bisa merayap namun ditengah perjalanan rasa haus mulai menghampiri akhirnya kami putuskan untuk berhenti di Alfamart untuk sekedar ngopi, beli  air mineral sebagai bekal dalam perjalanan tidak lupa ada cemilan kamipun melanjukan perjalanan, jam 10.15 mobil kami sudah sampai dilokasi setelah melihat-lihat  begitu kagetnya ternyata tempatnya sangat luas, kamipun berkeliling  hingga waktunya makan siang yang sudah dipersiapkan Haji Deden nikmatnya makan dengan daging ayam, sambal dan lalapan khas Sunda pas untuk lidah saya ditambah tempatnya di pendopo kecil terbuat dari kayu yang indah nan asri menambah nikmatnya makan siang, selesai makan kamipu bergegas ke Masjid karena kumandang adzan dhuhur sudah menggema
Setelah sholat kami menyepakati lokasi yang pas untuk kajian Tafsir Jalalain dengan syarat jamaah tidak kepanasan akhirnya dipilh tempat yang lumayan sejuk dijamin tidak terkena  panas matahari karena sampai jam 09.00 menurut pengakuan Haji Deden pemilik lokasi acara  biasanya masih sejuk sementara kajian dimulai dari jam 6.00 s/d jam 8.00 reatif masih aman dari sinar matahari  clear untuk pemilihan tempat, kemudian bagaimana  posisi panggung tepat berada didepan menghadap jamaah, dan posisi sound system dua dibelakang jamaah menghadap kedepan, selesai urusan tempat berlanjut pemasangan spanduk dan umbul-umbul didepan pintu masuk supaya lebih mudah terlihat oleh rombongan, karena merasa sudah cukup untuk survey kamipun pamit pulang namun rupanya dalam perjalanan terkendala macet yang luar biasa mobil yang kami tumpangi tidak bisa bergerak maka pilihan tepat adalah berhenti di Masjid Raya Raudhatul Faizin yang ada di Kecamatan Tanjung Sari, setelah sholat kami putuskan melanjutkan perjalanan pulang namun rupanya kemacetan semakin parah hingga kami harus memilih  jalan alternative menenelusuri  jalan perkampungan lumayan jauh tapi tetapi  lancar tepat jam 18.30 kami menemukan pom bensi di Perumahan Harves City untuk  isi bahan bakar sekaligus sholat Magrib setelah itu kami melanjutkan perjalanan langsung menuju Pondok Pesantren Al-Azyzy untuk silaturahmi sepulang haji sekaligus melaporkan hasil survey lapangan, disamping mencicipi oleh-oleh ada air zam-zam, kurma, dan cerita perjalanan haji sekaligus juga disiapkan  makan malam  dengan nasi liwet, ayam, sambal, jengkol, dan lalapan maklum perjalanan jauh, dan melelahkan  rasa lapar pastinya mendera dan Alhamdulillah rupanya Kyai cukup paham kondisi perjalanan kami survey lokasi acara , dan  praktis perjalanan antara Ciwaregu - Cileungsi yang seharusnya bisa ditempuh dengan 2 jam saja ini memakan waktu 6 jam baru sampai Cigarogol-Cileungsi ...
Senin, 01 Juli 2024
Inay thea
Â
