Mohon tunggu...
Inayat
Inayat Mohon Tunggu... Swasta - Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat

Hobby menulis hal hal yang bersifat motivasi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Mengapa Masih Terdapat Data Penerima Bantuan Sosial Salah Sasaran?

21 Juni 2024   13:10 Diperbarui: 21 Juni 2024   13:15 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mengapa Masih Terdapat Data Penerima Bansos Salah Sasaran?

                Tujuan baik bansos adalah sebagai penanggulangan kemiskinan memiliki arti bahwa bansos merupakan kebijakan, program, kegiatan yang dilakukan terhadap orang, keluarga, kelompok masyarakat yang tidak mempunyai atau mempunyai sumber mata pencaharian dan tidak dapat memenuhi kebutuhan yang layak bagi kemanusiaan, bantuan ini diberikan sesuai dengan kondisi kegentingan yang ada sebagai upaya untuk memulihkan dan mengembangkan kemampuan seseorang yang mengalami disfungsi sosial agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya kembali secara wajar, jika melihat dari aspek ini maka sangat layak jia bansos tetap dilanjutkan namun demikian harus dilakukan evaluasi saat pendataan maupun pada saat pelaksanaan penyaluran bantuan karena sebagaimana informasi  penerima bantuan social (bansos) yang disampikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa bahwa masih terdapat salah sasaran sekitar 46 persen penerima bantuan social tidak tepat sasaran hal ini disampaikan dalam Peluncuran Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek): Wujudkan Satu Data Menuju Indonesia Emas 2045 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (20/6)

Infomasi berharga ini seharusnya menjadi bahan refleksi bersama agar kedepan tidak terulang lagi untuk kedua kalinya khususnya bagi yang membidangi bantuan social agar lebih diperketat lagi syarat dan ketentuannya terlebih soal pengendalia langsung dilapangan karena serigkali bukan soal aturannya tetapi terkadang justru kesalahan sering terjadi akibat ulah manusianya aturan dibuat lurus tapi saat implementasi tidak menutup kemungkinan terjadi penyimpangan  dari aturan yang ada,  ini terjadi lagi dan lagi kemungkinan besar akibat  ulah oknum yang berpikir pragmatis terpenting tersalurkan terkadang tidak melihat lagi apakah tepat sasaran atau tidak? Padahal tjuan bansos adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat penerima, bisa dibayangkan bagaimana jika dalam penyaluran tidak tepat sasaran artinya ini telah melukai terhadap mereka yang berhak menerimanya

Perlu diwaspadai salah sasaran bisa terjadi  pada saat dilakukan pendataan yang dimasukan adalah anggota keluarganya karena itu harus lebih jeli lagi melihat baik saat melakukan pendataan maupun saat pembagian bansos tetapi apapun dengan angka 46% bansos salah sasaran saya kira harus dijadikan sebagai amunusi berharga untuk kembali melakukan pembenahan dalam aspek pendataan, terutama  bagi penentu kebijakan yang membidangi khusus bantuan sosial karena jangan sampai tujuan mulia dari negara menjadi permasalahan hanya karena salah sasaran yang diakibatkan kecerobohan pada  saat melakukan pendataan padahal kita ketahui Pemerintah akan selalu menggelontorkan dana bantuan sosial semata-mata ingin meringankan beban masyarakat yang sangat membutuhkan sesuai dengan kriteria dan ketentuan yang ada karenanya ketepatan sasaran harus menjadi jaminan dalam pelaksanaan program bantuan sosial  

Lalu bagaimana dengan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang dilakukan secara menyeluruh dan terintegrasi untuk mewujudkan pelindungan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat dan data ini dijadikan sebagai basis data awal dalam melanjutkan  program bantuan social, namun apakah  regsosek  bisa meminimalisir terjadinya salah sasaran ? menjawanb ini amat sangat tergantun bagaimana saat melakukan pendataan karena sebagaimana disampaikan Suharso Monoarfa bahwa besarnya jumlah penerima bansos yang salah sasaran karena buruknya pada saat melakukan pendataan jika ini yang menjadi penyebab utama atau menjadi akar persoalan artinya Pemerintah harus lebih memperketat  lagi dalam melakukan pengawasan terutama pada saat pendataan berlangsung mengingat data regsosek yang bakal menjadi basis data penerima bantuan social yang memiliki informasi seputar sosial ekonomi hampir 100 persen penduduk Indonesia, dengan data regsosek mengidentifikasi kesejahteraan penduduk dari yang termiskin hingga paling sejahtera dengan berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK), mencakup informasi kependudukan, geopspasial, kondisi rumah, sanitasi, air bersih, ketenaga kerjaan, aset, pendidikan, kesehatan, kepemilikan usaha, disabilitas, dan program perlindungan social, dengan adanya regsosek dapat menjamin ketepatan sasaran. Semoga. Demikian semoga bermanfaat

Jum'at, 21 Juni 2024

Kreator : Inay Thea

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun