Mohon tunggu...
Inayat
Inayat Mohon Tunggu... Swasta - Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat

Hobby menulis hal hal yang bersifat motivasi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Apa Positifnya Puasa Media Sosial, Bukannya Malah Menjadi Gelombang Tsunami bagi Diri?

30 Maret 2024   07:10 Diperbarui: 30 Maret 2024   09:23 2409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun demikian perlu diketahui bahwwa seringnya menggunakan  medsos berdampak terhadap mental dari hasil banyak penelitian menemukan bahwa medsos terbukti memicu depresi, kecemasan, dan perasaan kesepian bagi seseorang terlebih medsos tempat paling strategis untuk membagikan kebahagiaan, keberhasilan, kesuksesan seseorang. Terkadang semuanya ini terpublikasi melali media social dan tentu bagi yang mempublikasikan ada rasa kebanggan tersendiri manakala keberhasilannya diketahui orang lain meskipun akan menimbulkakan rendah diri, kecemburuan secara social, dan ini sanat berbahaya bagi diri dan orang lain

hipwee-media-sosial-750x422-madrasah-digital-gilaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa-6607513614709355c60f4c26.jpg
hipwee-media-sosial-750x422-madrasah-digital-gilaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa-6607513614709355c60f4c26.jpg

Dok. Madrasah Digital

Berikut manfaat puasa sosial sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia antara lain "

Kualitas tidur Meningkat

Sebuah studi yang dipublikasikan Computers in Human Behavior pada 2020 menemukan bahwa rasa takut ketinggalan atau Fear of Missing Out (FOMO) mendorong seseorang untuk menggunakan medsos secara berlebihan di malam hari. Akibatnya, muncul risiko gangguan tidur dan kesulitan tidur dan terdapat fakta hasil penelitian terhadap 123 orang dengan membatasi penggunaan media social satu minggu mampu meningkatkan kesejahteraan mental dan mencegah masalah tidur

Mengurangi Stres

Salah satu studi yang dipublikasikan Psychiatry Research pada 2018 menemukan bahwa tidak menggunakan medsos selama sekitar satu minggu mampu mengurangi stres, baik pada pengguna media sosial normal biasa mapun penggila media social

Mencegah Risiko Depresi, Kecemasan, dan Tekanan Psikologis

Seorang peneliti pada 2019 mengatakan, perilaku umum media sosial, seperti terus-menerus memeriksa pesan dan ketagihan menggunakan medsos adalah faktor risiko kecemasan, depresi, dan tekanan psikologis. sebuah studi Tahun 2018 menemukan fakta bahwa membatasi penggunaan medsos sekitar hanya 30 menit setiap hari mampu mengurangi perasaan kesepian dan depresi pada mahasiswa sarjana setelah tiga minggu.

Meningkatkan Kesejahteraan Mental

Pada 2020 lalu, para ahli meminta 61 peserta penelitian untuk tidak menggunakan medsos selama seminggu. Hasilnya, para subjek peneliti melaporkan bahwa mereka mengalami peningkatan kesejahteraan mental dan keterhubungan sosial setelah periode tidak menggunakan medsos.

Meredakan Kecemasan

Salah satu akibat dari kecanduan internet ini adalah Sindrom FoMO (Fear of Missing Out) yang berarti ketakutan seorang remaja terhadap ketinggalan dirinya dalam informasi diberbagai media sosial seperti IG,WA,FB dan aplikasi lainnya. Akibatnya menjadi  kesepian, kecemasan, dan depresi. Sedangkan dampak negatif dari seringnya menggunakan  media sosial adalah menjauhkan orang-orang yang sudah dekat dan sebaliknya, interaksi secara tatap muka cenderung menurun, membuat orang-orang menjadi kecanduan terhadap internet, menimbulkan konflik, masalah privasi, rentan terhadap pengaruh buruk orang lain.

Dok. Pribadi 
Dok. Pribadi 

Dampak Negatif Media Sosial

  • Kecemburuan Sosial. Salah satu dampak negatif media sosial adalah bisa memicu kecemburuan sosial. 
  • Menimbulkan Gangguan Mental. Penggunaan media sosial yang tidak tepat ternyata dapat menimbulkan gangguan mental. 
  • Banyak Informasi Palsu. 
  • Memicu Masalah Harga Diri. 
  • Marak Kejahatan Siber.

Sebagai penutup dari tulisan sederhana ini dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan media sosial menjadi penunjang dalam kegiatan sehari-hari untuk seluruh aktifitas dari aktifitas perekonomian, pekerjaan, pendidikan dan bahkan transportasi yang kini bisa  di akses dengan mudah, namun dibalik kemudahan serba instan tersebut terdapat peristiwa  yang patut menjadi perhatian bersama bahwa semakin seseorang addict (kecanduan) dalam media sosial dapat mengganggu kesehatan mental penggunanya seperti cemas yang berlebih, takut kehilangan, depresi, susah tidur dan lain sebagainya karenanya pengaruh puasa media sosial akan sangat  membantu intensitas penggunaan sehingga menurunkan regulasi emosi yang di timbulkan dari penggunaan media sosial tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun