Lirikan Mesra Gerindra Terhadap  Erina Gudono Wacana di Pilkada Sleman Akankah Erina Mampu Mengikuti Jejak  Dua Kakak Ipar ?
Lagi dan lagi salah seorang menantu Jokowi masuk bidikan  radar partai Gerindra untuk dimajukan dalam Pilkada Kabupaten Sleman sebenarnya informasi ini pernah  dibocorkan  ketua umum PSI Kaesang Pangarep menyampaikan  wacana istrinya Erina Gudono maju sebagai calon Bupati di Pilkada Sleman bocoran dari Kaesang itu diungkap dalam acara ngobrol bareng Kiky Saputri di kanal YouTube podkes disini pencitraan (PDL) pada 25 Juni 2023.
Ternyata yang disampaikan Kaesang Pangarep dijadikan signal atau mungkin saja sebelumnya sudah ada bisikan mesra dengan Gerindra terbukti pernyataan Kaesang langsung direspon  dengan cepat  oleh Ketua DPC Gerindra Kabupaten Sleman HR Sukaptana, walaupun disampaikan hanya sebagai wacana khusus di internal. Padahal masuknya  nama istri Kaesang Pangarep ini ternyata sudah merupakan masukan dari internal Gerindra baik itu DPP maupun DPD.
Nah apakah dengan digadang-gadangnya Erina Gudono di Pilkada Sleman akan mengikuti jejak sucsesstory  dua kakak iparnya yaitu Muhammad Bobby Afif Nasution, S.E., M.M sebagai Walikota Medan, dan K. P. H. Gibran Rakabuming Raka, B.Sc. menjabat sebagai Wali Kota Surakarta sejak Februari 2021 yang  juga merupakan putra sulung dari Presiden Republik Indonesia ke-7 Joko Widodo.
Kesuksesan putra dan menantu Jokowi itu tidak bisa dipungkiri atas kerja kerasnya mesin Politik PDIP saat itu yang dimainkan dengan cantik oleh Ketua Umum Megawati Soekarno Putri, dan atas kerja-kerja partai PDIP terbukti membuahkan hasil  sehingga  dua keluarga Jokowi berhasil menduduki kursi empuk sebagai Walikota. Namun untuk  kali ini kita tidak bisa berandai-andai apakah sukses dua keluarga ini akan diikuti  Erina Gudono saat PDIP belum bisa dipastikan ikut bergabung Â
Inilah  pentingnya ada rujuk politik nasional antara Megawati Soekarno Putri dan Joko Widodo karena sebagaimana kita ketahui sejak tragedi  akibat perbedaan pilihan di Pilpres 2024 nampaknya masih menyisakan luka sayatan teramat dalam rasanya sulit untuk ditebak apakah akan terjadi rujuk atau tidak mengingat masih  belum sembuh dari luka  atas pengingkaran yang cukup menyakitkan. Pinjam istilah penyanyo dangdut  Cita Citata  "Sakitnya tuh disini" sehingga belum bisa membuka  kran komunikasi politik.
Jika itu yang terjadi, artinya PDIP tidak akan mendukung majunya Erina Gundono di pilkada Sleman tetapi kita tidak pernah tahu arah kebijakan politik nantinya seperti apa karena perubahan politik sulit  ditebak: pagi hari  sampaikan no tetapi sore hari bisa berubah yess, saling berangkulan, bermesraan karena bertemunya kepentingan yang sama.
Itulah mengapa dalam politik harus bebas dari penyakit virus  baperan.