Mohon tunggu...
Inayat
Inayat Mohon Tunggu... Swasta - Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat

Hobby menulis hal hal yang bersifat motivasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Wahai Diri

15 Juli 2023   06:45 Diperbarui: 15 Juli 2023   11:58 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wahai diri 

 

Wahai diri mengapa saat diseru kebaikan tidak segera bangkit menyambutnya,

Wahai diri mengapa merasa cukup puas hanya  melambaikan tangan , masihkah merasa nyaman dikursi empuk enggan tuk beranjak

Wahai diri haruskah menunggu musibah menghampiri  kalimat thayyibah ringan meluncur  dari diri

Wahai diri bukankah kesenangan itu juga merupakan ujian kau harus pandai mengolah jika tak ingin mendatangkan  musibah   

Wahai diri coba tanyakan  jangan jangan   ghirah menorehkan kebaikan sudah tidak menggoda, mulai luntur  seiring berlalunya sang penyeru, rela meninggalkan diri saat orang lain berlari menghampiri merespon semangat ruhi untuk mensujudkan diri pada Ilahii

Tanyakan pada diri  akankah kemenangan ukhrowi akan engkau dapati jika perbuatan ma'siat masih terasa nikmat, jika ajakannya kau hindari

Wahai diri  usia pasti terkuras setiap saat dimakan waktu 

Menebas bagai kilatan pedang berkelebat mengurangi quotamu perlahan tapi pasti  berkurang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun