Mohon tunggu...
Inayat
Inayat Mohon Tunggu... Swasta - Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat

Hobby menulis hal hal yang bersifat motivasi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Hati Bersih Tidak Mengenal Kata Kenyang dari Membaca Al-Qur'an

26 Maret 2023   11:56 Diperbarui: 26 Maret 2023   12:57 1227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Lustiana Mustinda DetikNews

 

Hati  Bersih  

Tidak Mengenal Kata Kenyang Dari Membaca Al-Qur'an

Dalam kehidupan manusia ada yang harus mendapatkan perhatian untuk menunaikan kecukupan atas kebutuhan tersebut urusan perut maka asupan makanan adalah   hal yang paling tepat untuk dipenuhi dan dikonsumsi supaya dapat memulihkan tenaga sehingga bisa beraktifitas dengan baik , lalu bagaimana dengan pemenuhan amunisi gizi ruhiyyah pemenuhan akan kebutuhan gizi ruhiyyah sangat dibutuhkan supaya ada ketenangan dalam berpikir, semangat untuk selalu menginvestasikan amal kebaikan dan semua amunisi yang bersifat  ruhiyyah sudah dijelaskan dalam kitab suci maupun melalui Sunnah Rasulullah SAW

 Dalam memenuhi kebutuhan gizi jasadiyyah dan ruhiyyah arus bersikap seimbang karena keduanya sama-sama membutuhkan suntikan amunisi yang bersifat  fisik misalkan asupan makanan baik dan sehat sangat dibutuhkan agar supaya dapat memulihkan   dalam menjalankan kegiatan  , namun bagaimana dengan pemenuhan gizi ruhiyah ini jauh lebih penting supaya aspirit kegamaannya tetap meyala tidak pernah pada , dan salah satu amunisi untuk pemenuhan gizi ruhiyyah adalah melalui  rajin membaca Al-Qur'an terlebih jika dilantunkan dibulan suci Ramadhan betapa pahala yang akan didapatkan dilipat gandakan oleh Allah SWT  sebagaimana hadist Rasulullah SAW. bersabda: "Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (Alquran) maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lm mm satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lm satu huruf, dan mm satu huruf." (HR At-Tirmidzi),

Dari hadits tersebut dapat disimpulkan bahwa  saat membaca Alif Laam Miim umat Muslim akan mendapatkan 30 pahala di sisi Allah. Jadi, dapat dibayangkan berapa banyak pahala yang didapatkan jika umat Muslim rutin membaca Al Quran setiap harinya atau jangan jangan kita hanya cukup puas dengan melambaikan tangan saat sudah mengetahui dari beberapa sumber hadist Rasulullah SAW tentang pahala yang didapat jika rajin tilawah Al-Qur'an, dan bagi yang membaca Al Quran masih terbata-bata, tidak perlu khawatir dan risau atau malah menjauh dari membaca Al-Qur'an sebab Allah SWT tetap memberikan pahala bagi yang mau berusaha membaca kitab suci tersebut. Jauhkan dari sikap takut dibilang terlambat belajar Al Quran saat usia sudah tua. Yakinlah Allah memberikan kemudahan bagi siapa saja yang mau belajar dan mengambil pelajaran dari Al Quran jauh lebih baik   daripada tidak belajar sama sekali.

Ingat bahwa cinta Al-Qur'an (kalamullah) adalah tanda cinta pada Allah.Jika engkau ingin tahu bagaimanakah tanda dirimu dan sekitarmu cinta pada Allah, maka lihatlah bagaimana kecintaan Al-Qur'an pada dirimu. Maka ketahuilah bahwa kelezatan telingan dalam mendengar Al-Qur'an lebih lezat dari pada kelezatan orang yang mendengar nyanyian (lagu yang benar-benar menyia-nyiakan) tentu  saja tanda seseorang yang mencinta adalah ia sangat menyukai kalam yang dicintai. Sebagaimana dalam Syair diungkapkan : Jika engkau mengaku mencintai-Ku, janganlah engkau tinggalkan kitab-Ku (Al-Qur'an) Saat engkau merenungkan kitab-Ku, engkau akan rasakan bagaimanakah lezatnya kalimat-Ku di dalamnya. Jadi benar apa yang disampaikan sahabat Ustman bin Affan pernah mengutarakan, "Seandainya hati kita bersih, tentu kita tidak akan pernah puas bersama Al-Qur'an (kalamullah). Sungguh aneh, bagaimana seseorang bisa puas mendengar kalimat indah dari yang ia cintai.

Sebagai penutup dari tulisan ini supaya spirit membaca Al-Qur'an tetap menyala tidak pernah padam dari membaca Al-Qur'an alangkah baiknya sebuah hadist ini menjadi sebuah renungan "Dari Abu Umamah radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Bacalah Al-Qur'an karena pada hari kiamat, ia akan datang sebagai syafaat untuk para pembacanya." (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 804]" dari hadist ini jelas sekali bahwa kelak  Al-Qur'an akan mendatangi, dan menjadi penolong/syafaat dihari kiyamat  khusus bagi orang yang rajin membaca Al-Qur'an, lalu bagaimana nasib  diakhirat  kelak orang yang tidak pernah membaca Al-Qur'an ?.    Wallahu A'lamu

Kreator: Inay thea Cileungi Bogor Jawa Barat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun