Ibu Asmiarti Belajar Menenun Khas kalbar

Ibu Asmiarti 

Belajar Menenun Khas Kalbar

Jika anda datang ke Pontianak jangan lupa  mampir ke Kelurahan Batu Layang Gg. Sambas disana terdapat kawasan tenun yang memiliki nilai kesejarahan dan mempertahankan khas budaya local yang sangat kental maka tidak salah jika banyak orang yang berkunjung untuk melihat-lihat suasana kawasan kampung tenun  dan juga banyak pengunjung yang ingin mendalami cara membuat kain tenun tradisional salah satunya adalah  Ibu Asmiarti atau lebih dikenal dengan sebutan teh Aas seorang ibu rumah tangga kelahiran Subang 51 tahun lalu  sudah menetap di Kab. Kubu Raya  sejak 1990 adalah seorang ibu yang aktif diberbagai organisasi dan memiliki usaha butik itu memiliki keinginan untuk mengembangkan batik tradisional sebagaimana yang ada di Kota Pontianak dan karena memiliki latar belakang penjahit professional pada akhirnya beliau diutus oleh Pemerintah Kab. Kubu Raya untuk belajar menenun dan hasil pembelajarannya nanti akan diestafetkan kembali kepada kaum ibu yang ada di Kubu Raya sebuah keinginan yang luhur dari pemerintah Daaerah dalam mempertahankan dan mengembangkan tenun kahs Kalbar

Pada kesempatan wawancara dengan ibu Asmiarti menyampaikan bahwa belajar menenun itu  harus dijiwai dengan  penuh cinta dan cintaotomatis  akan meminta semuanya pikiran, perhatian, waktu, tenaga, keluarga, duduk dan tidurmu semua harus korbankan atas nama belajar memang itulah spirit belajar saya dalam menenun karena pasti  akan menyedot  energimu sampai merasa lelah, dan membiarkan lelah itu akan lelah dengan sendirinya tapi saatnya nanti   akan merasakan puncak kenikmatannya manakala hasil pembelajaran menenun ini bisa dipraktekan dan diestafetkan untuk orang lain sebagai bentuk investasi amal kebaikan.

Asmiarti melanjutkan bahwa belajar menenun itu  bukan tidak melelahkan terlebih sya yang sudah di usia kepala lima tentu sangat melelahkan bahkan terkadang  membosankan semua akan mengalami tinggal bagaimana cara menyikapinya  ketika ajakan untuk istirahat panjang mulai menggoda, tapi begitulah dinamika kehidupan dan kita harus adaftasi dengan semuanya sehingga rasa lelah pun pada akhirnya akan lelah mengikutinya malah yang terjadi adalah semangat untuk selalu belajar,belajar, dan belajar itulah kira-kira yang menjadi spirit seorang Ibu Asmiarti menekuni belajar untuk membuat kain tenun tradisional di kawasan tenun Batu Layang Kota Pontianak baginya tidak mengenal kata gengsi mesti sudah memiliki keterampilan membuat baju etnis yang memiliki kekhasan local Kalimantan Barat tetapi rupanya beliau belum puas ingin belajar menenun tradisional  langsung dari lokasi kawasan tenun gg. Sambas Kelurahan Batu Layang terlebih mendapatkan support dari Pemerintah Daerah Kab. Kubu Raya atenatu tidak akan menyiakan-nyiakan kepercayaan yang diberikan oleh Pemda

Meski usia beranjak tetapi semangat belajar tidak kalah dari kaum muda tetap semangat bagi Ibu Asmiarti rasa malas sudah dihapus dari kamus beliau demi memenuhi Hasrat ilmu pengetahuan menenun tradisional, dan semuanya akan terbayar dengan memiliki kemampuan melestarikan budaya tenun Kalbar sebagaimana yang  beliau idam-idamkan selama ini ingin memiliki kemampuan menenun dan sekaligus mengembangkan di kampung halamannya ini sebuah cita-cita mulia yang harus mendapatkan dukungan penuh  dari berbagai pihak terutama Pemda Kubu Raya yang memiliki kebijakan dalam pembinaan dan pengembangan UMKM di wilayahnya

karena itu tidak ada satu haripun dari jadwal yang sudah ditentukan  beliau malas menenun padahal jarak rumah beliau dengan tempat kursus menenun lumayan jauh

Namun perlu diingat bahwa sulitnya belajar menguasai menenun bukan untuk dikeluhkan apalagi keputus asaan atau malah surut kebelakang tentu tidak karena untuk menjadi orang besar sebagai pendesain busana local harus memiliki jiwa tangguh dan berpikir jauh kedepan, dan cita-cita beliau adalah bagaimana mengkolaborasikan   bahan tenun dan bahan biasa agar menjadi baju-baju  yang unik dan menarik.  Selamat dan sukses  menekuni belajar menenun Ibu Asmiarti ingat bahwa orang-orang besar lahir karena beban perjuangan bukan menghindar dari kesulitan. Sukses  teh Aas hasil karya pembejaranmu kami tunggu.....

Kreator  adalah  Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat -- Tinggal di Cileungsi  Kabupaten Bogor-Jawa Barat