Mohon tunggu...
Inayat
Inayat Mohon Tunggu... Swasta - Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat

Hobby menulis hal hal yang bersifat motivasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Srikandi Desa Karangan Rela Menceburkan Diri

10 Januari 2023   14:02 Diperbarui: 10 Januari 2023   14:07 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SRIKANDI DARI DESA KARANGAN RELA MENCEBURKAN DIRI 

Menjadikan hidup agar bermanfaat dan  manfaatnya dapat dirasakan untuk orang lain dan lingkungan, atau membangun kesalehan individu dianjurkan tetapi jangan lupa untuk membangun kesalehan sosial  karena ajaran Agama apapun akan mengajarkan pola hidup ke-seimbangan   (Islam mengenal istilah tawazun/keseimbangan), ummat hindu lebih mengenal istilah "tri hita karana""  bahwa menjaga  hubungan harmonis antara hamba dan Tuhan dan  hubungan antara sesama  adalah modal dasar sebagai  pemantik  keberhasilan  mencapai tujuan maka merawat hubungan vertikal dan horizontal agar tetap konsisten harus terus menerus dirawat karena faktanya  memiliki dampak terhadap perubahan pada kehidupan pribadi dan sosial termasuk harapan program Kemasyarakatan dalam melakukan penataan permukiman kumuh.

Banyak potensi kebaikan yang dimiliki manusia untuk dimanfaatkan  sebagai modal dasar dalam menjaga kehidupan yang harmoni dan ini bisa dilakukan asal ada ada kemauan, kemampuan, keberanian, komitmen, dan keseimbangan.  kelima prinsip dasar ini dapat merawat spirit untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan sebagaimana   testimoni tentang keberhasilan yang disampaikan Juanedhy Mulyono Kepala Desa Ponggok Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah  "Menjadikan Desa Ponggok Tanpa Kumuh, Desa Layak Huni, dan Desa Pintar"  dan  I Gusti Rai Ari Temaja  Penggerak dan Pengawas Yayasan Tukad Bindu Kelurahan Kesiman Kota Denpasar Provinsi Bali "Penataan Tukad Bindu Berdasarkan Konsep "Tri Hita Karana" dalam Serial Webinar Program Kemasyarakatan dengan tema "Berbagi Pengalaman Penataan Kawasan Permukiman" membuktikan keberhasilan dalam menata lingkungan permukiman menjadi kawasan sehat, tertata rapih, bersih dan bahkan menjadikan sebagai  kawasan wisata edukasi bagi pengunjung domestik  dan asing  ternyata kiatnya  sederhana dengan selalu merawat hubungan vertikal dan horizontal, dan tentu saja syarat lainnya melakukan kolaborasi berbagai pihak karena penataan kumuh tidak cukup kuat dengan hanya seorang diri.

  

Apa yang I gusti Rai, dan Mulyono lakukan spiritnya  tidak berbeda  dengan yang dilakukan oleh Ibu Erni salah seorang relawan sekaligus anggota BKM/LKM Desa Karangan Kecamatan Mempawah Hulu Kabupaten Landak Kalimantan Barat   Erni panggilan akrab keseharian terpilih sebagai anggota BKM/LKM berdasarkan rekam jejak dengan seringnya   membantu masyarakat tanpa pamrih di desa  Karangan dan kebiasaan ini sudah mendarah daging dalam diri Ibu erni, dan beliau tidak segan-segan  menceburkan diri membantu Kemasyarakatan dari mulai sosialisasi di kelurahan bahkan sampai tingkat basis masyarakat baginya ikut  berpartisipasi dalam penataan permukiman kumuh  tidak hanya monopoli  kaum pria semata  tetapi perempuan juga bisa melakukan kuncinya terletak pada kemauan melakukan aktifitas sosial kemasyarakatan. ujarnya

Perempuan yang dikenal memiliki kemauan keras dan berjiwa sosial ini  termotivasi untuk terlibat dalam setiap kegiatan Kemasyarakatan karena baginya kebahagiaan yang tidak bisa digambarkan   jika bisa berbuat untuk lingkungan masyarakat , saya bisa  bertemu dengan banyak  orang , menambah wawasan, belajar  bagaimana bekerjasama dalam tim , belajar menjadi pendengar atas keluhan   yang disampaikan warga masyarakat, mengetahui kondisi ril lingkungan permukiman  semua saya rasakan sangat bermanfaat dalam memacu spirit peningkatan kepedulian diri untuk memperbaiki lingkungan permukiman .

 Atas dasar itulah  saya tidak mau ketinggalan kalau ada proses pelaksanaan kegiatan Kemasyarakatan di tingkat RT/RW bahkan di pelosok sekalipun karena bagi saya ini sudah merupakan panggilan jiwa.  Namun demikian,  tidak  semua yang saya lakukan bersama tim Kemasyarakatan itu adalah sesuatu menyenangkan ada juga dukanya adalah ketika mengajak warga untuk berpartisipasi dalam rangka menjaga kualitas lingkungan permukiman dimana mereka tinggal dilingkungan tersebut tetapi mereka tidak mau peduli  dan terkesan acuh tetapi ini saya maknai sebagai  sebuah tantangan memerlukan kesabaran lebih dan yang pasti tidak boleh mengenal  kata bosan dalam mensosialisasikan program kepada masyarakat .  Semoga dengan kerja keras akan membuahkan hasil yang baik.

Kreator  adalah  Freelancer Konsultan Pemberdayaan Masyarakat -- Tinggal di Cileungsi  Kabupaten Bogor-Jawa Barat

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun