Apa kabar voice enthusiast? Semoga semua berjalan dengan baik dan lancar ditengah kondisi yang sampai saat ini belum pasti. Balik lagi ni sama Minavoice, yang benar-benar merasa tersanjung dengan atensi dari para pembaca di Kompasiana.com. Semoga dengan atensi yang Inavoice.com dapatkan bisa membuat kami lebih sering lagi menulis pada Platform ini.
Kali ini Mina ingin ngejelasin salah satu bentuk perkembangan dari industri Voice-Over Indonesia, yaitu munculnya Digital Voice-Over Agency. Seperti yang sudah-sudah dijelaskan sama Mina bahwa industri Voice-Over dan podcast belum mencapai puncaknya, geliatnya masih sangat terasa.
Geliat industri Voice-Over di Indonesia dengan apik ditulis oleh kawan Good News From Indonesia. Ia menjelaskan secara detil mengenai industri Voice-Over yang berkembang dari munculnya berbagai aktifitas di dunia digital khususnya. Salah satu geliat yang tertulis pada artikel tersebut adalah munculnya digital Voice-Over agency. Trus apa sih digital Voice-Over agency itu? Apa benefitnya dengan ikut digital Voice-Over agency? Yuk kita simak pembahasan Mina kali ini :
Digital Voice-Over Agency Pada Industri Voice-Over Indonesia
Definisi Digital Voice-Over Agency
Digital Voice-Over agency adalah sebuah bentuk digital dari sebuah agensi Voice-Over. Apa itu agensi Voice-Over? Voice-Over agency atau agensi Voice-Over adalah sebuah medium, wadah, atau tempat menampung orang-orang bertalenta pada bidang Voice-Over yang biasa disebut sebagai Voice-Over talent. Selain berfungsi sebagai medium, Voice-Over agency harus mampu mempertanggungjawabkan setiap produk Voice-Over yang diproduksi melalui Voice-Over agency tersebut.
Mempertanggungjawabkan disini harus dilihat dari kedua belah pihak, yaitu baik dari pihak client dan juga Voice-Over  talent yang berada didalamnya. Bentuk mempertanggungjawabkan disini adalah mengiklankan talent-talent yang berada di dalamnya agar mendapat eksposure dari client, dan juga memastikan bahwa setiap output produk Voice-Over  yang dipesan client selalu highest quality!
Tentunya agensi akan berbeda dengan marketplace. Perbedaan mendasarnya adalah jasa agency selalu B2B, sedangkan Marketplace biasanya B2C. Sebagai contoh, Inavoice.com adalah platform B2B, dan Voices.com adalah platform B2C. Tentunya hal ini akan menentukan bagaimana pola Voice-Over  talent dan client bekerja.
Contoh Voice-Over Agency
Seperti yang telah disampaikan di atas, Inavoice.com adalah salah satu contoh Voice-Over agency melalui platform digital. Ada beberapa contoh Voice-Over agency lain dari seluruh dunia, seperti voquent, bunnystudio, dan berbagai macam lainnya. Sebagai informasi, Inavoice merupakan digital Voice-Over agency pertama di Indonesia. Memang sebelumnya sudah ada komunitas, marketplace, dan group Voice-Over di Indonesia, namun yang bergerak dibidang agency belum ada. Jadi sah kan bila Mina menyebut Inavoice digital agency Voice-Over pertama?
Keuntungan Bergabung dengan Voice-Over Agency
Nah, pasti bagian ini yang ditunggu-tunggu sama voice enthusiast. Apa sih keuntungannya bergabung dengan Voice-Over agency? Tentunya bergabung dengan Voice-Over agency adalah sebagai Voice-Over talent, anda akan mendapat eksposure berlebih disesuaikan dengan kebutuhan clientnya.
Voice-Over agency yang baik, wajib memberikan highlight bagi setiap talentnya, memasarkan suaranya melalui berbagai media, dan harus mengusahakan agar setiap talent memiliki kesempatan yang sama untuk mendapat eksposure dari calon talent. Ini penting untuk dilakukan karena semakin banyak kesempatan Voice-Over talent mendapat eksposure dari client, semakin tinggi kesempatan mereka untuk mendapatkan job.
Voice-Over agency yang baik, juga harus menjamin keamanan transaksi Voice-Over talent dengan client. Gak jarang loh pembayaran dari client sedikit terhambat tergantung dari system pembayaran vendor. Ada yang menggunakan system PO, ada yang menggunakan system Invoice tunda 30 hari, dsb. Sedangkan yang Voice-Over talent tau adalah, ketika kewajiban melakukan perekaman produk Voice-Over selesai, Voice-Over talent akan mendapatkan haknya berupa fee yang telah disepakati. Voice-Over agency harus mampu menanggung beban tersebut dan memastikan talent tidak merasa terbebani.