Halo, kembali lagi dengan admin Inavoice.com yang alhamdullilah masih segar untuk memberitakan informasi-informasi terbaru tentang Voice-Over Indonesia melalui berbagai platform! Salah satunya ya Kompasiana.com ini!
Oke, kali ini kami akan membahas hal yang sedikit tabu untuk dibicarakan, yaitu gaji Voice-Over talent di Indonesia. Kenapa tabu? Mungkin karena sedari kecil kita diajarkan untuk tidak bertanya berapa pendapatan orang dan dianggap tidak sopan ketika bertanya seperti itu.
Namun malu bertanya sesat di jalan. Tanya sama google pun belum tentu ada jawaban. Jadi yuk simak pembahasan mengenai rate Voice-Over di Indonesia.
Ada beberapa pertimbangan sebelum kalian semua menentukan harga jasa Voice-Over yang akan kalian berikan pada calon client kalian. Beberapa pertimbangan tersebut antara lain:
1. Lisensi dan Distribusi Project
Sama seperti kebanyakan pekerjaan lainnya, menjadi seorang yang profesional dibidangnya harus memahami seluk beluk dunia pekerjaannya. Tak terlepas ketika anda menjadi Voice-Over talent. Anda harus memahami betul suara anda digunakan untuk kepentingan apa.
Banyak sekali tujuan produksi Voice-Over, mulai dari kepentingan internal perusahaan seperti e-learning, Interactive Voice Response (IVR), presentasi bulanan, event internal kantor, dan banyak lainnya. Ada juga untuk kepentingan komersial, seperti Iklan TV, Iklan Radio, Iklan Youtube, dsb. Dan banyak sekali lisensi-lisensi yang mungkin kalau dijabarkan akan jadi terlalu panjang. Mungkin kalau banyak peminatnya, kami akan membuat artikel khusus mengenai lisensi Voice-Over. Like artikel ini ya kalau kalian semua pengen admin buat artikel tentang lisensi Voice-Over secara detail!
Nah dari banyaknya lisensi di atas, tentunya rate yang diterapkan dari setiap projectnya akan berbeda tergantung kebutuhan produksi Voice-Over nya. Kebutuhan internal perusahaan biasanya akan dihitung lebih rendah ratenya bila dibandingkan dengan Voice-Over yang diproduksi untuk tujuan komersil. Hal ini karena, Voice-Over bertujuan untuk mengirimkan pesan yang merubah perilaku target market (dari tidak membeli jadi membeli).
Distribusi project juga menentukan harga jasa Voice-Over yang akan diberikan pada client. Anda harus mampu melihat kemana suaramu akan tayang dan seberapa besar orang yang nantinya akan mendengarkannya. Misalnya, harga Voice-Over untuk iklan radio tentunya akan berbeda dengan iklan TV ataupun Iklan Digital.
Sebagai informasi tambahan, harga untuk iklan TV masih menjadi pemuncak rate Voice-Over karena di TV anda tidak akan mendapatkan fitur ‘skip this ad’ sehingga orang-orang akan terpapar informasi iklan lebih intens dibandingkan dengan iklan digital. Pun di TV tidak ada plugin AdBlocker juga kan.
2. Durasi Produk Voice-Over yang Anda Kerjakan
Pada langkah kedua penentuan harga jasa Voice-Over ini, kita harus mengkalkulasikan berapa durasi produk Voice-Over yang akan anda kerjakan. Belum sampai tahap berapa lama produksi dan revisi yang diberikan ya.