Nama latin buah Manggis adalah Garcinia Mangostana. Buah asli Indonesia ini berasal dari pulau Sunda dan pulau Maluku. Manggis tumbuh di dalam hutan. Tinggi pohon mencapai 7-25 meter. Pohon ini tidak mudah untuk tumbuh karena bisa tumbuh di tanah basah namun tidak begitu basah serta tidak berpasir/berlumpur. Â Pohon Manggis dapat dipanen setelah berumur 10 tahun. Â Â Oleh karena umur panennya yang panjang dan bersifat musiman maka membuat harga buah Manggis relatif mahal. Harga Manggis pada tahun 2012 mencapai Rp. 24.000,00 /kg. Dewasa ini sudah dibudidayakan Manggis yang dapat dipanen setelah umur tiga tahun.
Buah asli Indonesia ini berbentuk bulat dengan sejumlah kelopak di tangkainya. Warnanya ungu kehitaman. Daging buah Manggis (pulp) berwarna putih dengan tekstur lembut. Rasa daging buah manggis manis dan segar. Dalam satu buah ada lebih dari satu pulp. Banyaknya pulp dalam satu buah biasanya sama dengan jumlah kelopak yang ada di tangkai yang menyatu dengan buah. Oleh karena itu ada tebak-tebak buah Manggis. Tebak-tebak buah Manggis adalah menebak ada berapa banyak jumlah daging buah yang ada di balik kulit buah manggis tersebut. Daging buah Manggis yang lembut dan ringan tersebut di bungkus oleh kulit buah yang cukup di keras di bagian luarnya. Namun, kulit buah di bagian dalam tidak sekeras kulit luarnya.
Buah Manggis memiliki zat anti oksidan yang disebut dengan Xantone. Xantone hanya dimiliki oleh Manggis. /100 gr Manggis mengandung 17.000-20.000 ORAC. ORAC adalah singkatan dari Oxygen Radical Absorbance Capacity. ORAC merupakan besaran yang digunakan untuk mengukur besar kandungan zat anti oksidan yang ada di dalam zat makanan atau suplemen. ORAC menyatakan kemampuan anti oksidan tersebuy untuk menetralkan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil karena kehilangan elektronya. Radikal bebas masuk melalu i polusi udara, makanan yang mengandung zat aditif dll. Radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh selalu berusaha untuk mengkondisikan dirinya supaya tetap stabil. Untuk tetap stabil maka radikal bebas tersebut mengambil elektron yang ada di dalam sel tubuh. Karena elektron dalam tubuh diambil oleh radikal bebas maka tubuh menjadi tidak seimbang lagi. Kondisi tidak seimbang ini lah yang menyebabkan berbagai penyakit seperti kanker, diabetes dll. Anti oksidan pada buah Manggis yang tinggi tersebut membuat buah Manggis menjadi buah pilihan untuk dikonsumsi. Jika buah-buah yang lain kandungan anti oksidannya terdapat pada daging buah ,  pada Manggis justru terdapat pada kulit Manggis. Oleh karena itu, kulit buah Manggis lah yang dimanfaatkan (untuk kesehatan). Walaupun dalam jus tersebut dicampurkan juga dagin buah berikut bijinya untuk di buat jus. Pemanfaatan kulit buah Manggis sudah lama dilakukan sebagai obat tradisional di beberapa negara (India, Srilangka, Myanmar dan Thailand). Hal ini lah yang mendasari ilmuwan untuk meneliti si buah ajaib yang sering disebut sebagai Ratu Buah. Jaman sekarang, kulit buah manggis diolah menjadi jus. Xantone pada Manggis dapat bermanfaat sebagai:
Anti bakteri dan jamur Anti virus Anti kangker Anti flamasi Mencegah diabetes Anti Arteklerosis Komposisi bagian buah yang dimakan per 100 gram meliputi 79,2 gram air, 0,5 gram protein, 19,8 gram karbohidrat, 0,3 gram serat, 11 mg kalsium, 17 mg fosfor, 0,9 mg besi, 14 IU vitamin A, 66 mg vitamin C, vitamin B (tiamin) 0,09 mg, vitamin B2 (riboflavin) 0,06 mg, dan vitamin B5 (niasin) 0,1 mg [http://menusebulan.blogspot.com/2012/08/manggis-garcinia-mangostana.html]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Foodie Selengkapnya