Ketika buku-buku ini mulai menggantikan malam-malam kita,
maka dunia kembali seperti sedia kala,
penuh dengan tanda titik dan koma.
Tiap deret kalimatnya membangun konstruksi logika,
terkadang membuat gila.
Ah, tetap saja, buku-buku ini semakin menyiksa.
Dia tak bisa tertawa,
seperti derai tawamu yang menghilangkan kata tiba-tiba
Kalau saja mereka bukan benang rajut untuk selimut mimpi-mimpi kita,
tak sudi aku menyelingkuhimu bermalam-malam hanya untuk bergumul dengan mantra-mantra di dalamnya
Sudahlah, tak usah berpesta, tak begitu ingin aku berada di tengah-tengah mereka
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!