Pekalongan (31/01) – Mahasiwa Universitas Diponegoro saat ini tengah menjalankan tugas Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pendemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)” di Kelurahan Bligo, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan selama 40 hari.
Adanya pandemi COVID-19 mengharuskan masyarakat lebih ekstra untuk menjaga diri. Kesehatan tubuh serta daya tahan tubuh menjadi prioritas masyarakat saat ini.
Beberapa “Normal Baru” tengah dilakukan sekarang ini seperti selalu menggunakan masker di luar rumah, berjaga jarak, mencuci tangan, serta menggunakan hand sanitizer. Hal ini dianjurkan oleh pemerintah dengan tujuan agar masyarakat terhindar dari virus COVID-19.
“Pandemi seperti ini membuat masyarakat serba takut untuk berinteraksi terlalu sering dengan orang-orang, apalagi dengan orang baru yah,” kata seorang wanita yang berprofesi sebagai guru les privat.
Terkait dengan keadaan tersebut, Ina Syafina selaku mahasiswi Sastra Indonesia Universitas Diponegoro mengangkat tema “Beer Merah Tradisional” sebagai program kegiatannya untuk diosialisasikan mengenai khasiat dan cara pembuatan kepada masyrakat.
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan beer merah adalah 250 gr jahe digeprek, 4 batang serai digeprek, 7 lembar daun pandan, 6 lembar daun jeruk, 3gr kapulaga, 30gr kayu manis, 3gr cengkeh, 3gr biji pala, kayu secang secukupnya, gula pasir secukupnya, serta 6 liter air.
Cara pembuatannya ialah langkah pertama, masukkan jahe, serai, serta daun pandan ke dalam panci yang sudah berisi air kemudia. Sambil menunggu air mendidih, masukkan kayu secang secukupnya untuk memberi warna merah alami pada air. Setelah air mendidih, masukkan kayu manis, daun jeruk, kapulaga, biji pala, dan cengkeh lalu aduk rata. Masukkan gula pasir secukupnya sesuai kebutuhan untuk member rasa manis. Tunggu sampai 5 menit kemudian matikan kompor dan dinginkan. Saring airnya sebelum benar-benar disajikan.
Khasiat yang terkandung dari minuman beer merah ini ialah meningkatkan daya tahan tubuh, menangkal virus khususnya pada masa pandemik, mengobati masuk angin, meredakan sakit kepala, menambah nafsu makan, serta meningkatkan stamina.
“Beer merah ini ternyata bahannya gampang untuk ditemukan, khasiatnya banyak cara pembuatannya pun mudah bisa dibuat sendiri di rumah, selain itu bisa digunakan sebagai bahan untuk penjualan jamu sehingga menghasilkan uang sedikit-sedikit” testimoni dari salah satu peserta setelah mengikuti sosialisasi tersebut.
Adapun sosialisasi tersebut dilakukan dengan tetap menerapkan anjuran protokol kesehatan seperti menggunakan masker saat sosialisasi berlangsung, menjaga jarak antar peserta dan mencuci tangan sebelum sosialisas tersebut dimulai.
