Mohon tunggu...
INASTIANING DYAS DAHANA PUTRI
INASTIANING DYAS DAHANA PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Penulis yang berfikir Obyektif dan realitis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kasih Sayang Dalam Persahabatan

22 Juli 2024   15:02 Diperbarui: 22 Juli 2024   15:13 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://darussalam.id/mempertahankan-persahabatan/

2 Sahabat Indra dan Tegar. Mereka dibesarkan bersama dan berbagi banyak kenangan indah. Namun, seiring berjalannya waktu, perasaan iri, dengki, dan keserakahan mulai menggerogoti hati Indra, membuat persahabatan mereka terancam.

Indra dan Tegar memiliki banyak kesamaan, tetapi mereka juga memiliki perbedaan yang mendasar. Tegar dikenal sebagai sosok yang murah hati dan penuh kasih sayang. Ia selalu siap membantu siapa saja yang membutuhkan, tanpa pamrih. Di sisi lain, Indra adalah orang yang ambisius dan cenderung serakah. Ia selalu ingin lebih dari yang ia miliki dan sering kali merasa tidak puas dengan hidupnya.

Ketika mereka tumbuh dewasa, perbedaan ini semakin tampak. Tegar berhasil membuka usaha kecil di desa mereka, sebuah toko kelontong yang dengan cepat menjadi populer di kalangan warga desa. Semua orang menyukai Tegar karena sikapnya yang ramah dan murah hati. Sementara itu, Indra merasa usahanya selalu gagal. Ia membuka berbagai usaha tetapi tidak ada yang berjalan baik.

Melihat kesuksesan Tegar, hati Indra mulai dipenuhi iri dan dengki. Setiap kali melihat Tegar membantu orang lain atau mendengar pujian untuknya, Indra merasa hatinya terbakar. Ia tidak bisa memahami mengapa Tegar selalu beruntung sementara ia selalu gagal. Perasaan iri dan dengki ini perlahan-lahan menggerogoti hatinya, membuatnya merasa semakin menderita.

Suatu hari, saat sedang duduk bersama di bawah pohon besar di tepi desa, Tegar berbicara kepada Indra dengan penuh kasih sayang. "Indra, aku tahu kamu sedang mengalami masa-masa sulit. Aku ingin membantu. Mungkin kita bisa bekerja sama di tokoku. Aku yakin kita bisa berkembang bersama."

Namun, kata-kata Tegar yang tulus justru membuat Indra semakin marah. Ia merasa harga dirinya terinjak-injak. "Kenapa kamu selalu ingin terlihat lebih baik dariku, Tegar? Apa kamu merasa kasihan padaku? Aku tidak butuh belas kasihanmu!"

Tegar terkejut mendengar kata-kata Indra. "Indra, aku tidak bermaksud begitu. Aku hanya ingin kita bisa maju bersama. Kita sudah berteman sejak kecil. Aku ingin melihatmu bahagia dan sukses juga."

Tetapi, hati Indra sudah terlalu dipenuhi oleh iri dan dengki. Ia tidak bisa menerima kenyataan bahwa Tegar selalu berada di atasnya. Malam itu, Indra memutuskan untuk mengambil langkah drastis. Ia merencanakan sesuatu yang jahat, sesuatu yang ia pikir bisa menghancurkan kesuksesan Tegar.

Di tengah malam, saat semua orang tertidur lelap, Indra menyelinap ke toko Tegar. Ia merusak barang-barang di dalam toko dan menulis ancaman di dinding dengan harapan membuat Tegar ketakutan dan kehilangan pelanggannya. Indra merasa puas dengan apa yang telah ia lakukan, yakin bahwa akhirnya ia akan melihat Tegar gagal.

Keesokan harinya, saat Tegar menemukan tokonya dalam keadaan hancur, ia merasa sedih tetapi tidak marah. Ia tahu bahwa ada orang yang iri padanya, tetapi ia tidak pernah membayangkan bahwa orang itu adalah sahabatnya sendiri. Tegar memutuskan untuk memperbaiki tokonya dan tidak membiarkan kejadian itu mematahkan semangatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun