Sejak hari itu, kebersamaan mereka bertiga tidak pernah sama lagi. Bima dan Damar, meski masih saling menjaga persahabatan, mulai menjaga jarak dari Ayu. Mereka merasa sulit untuk berada di dekat Ayu tanpa merasakan sakit hati. Ayu pun merasa kehilangan, namun juga tak ingin meninggalkan Arga.
Waktu berlalu, dan ketiganya semakin jarang bertemu. Persahabatan yang dulu erat kini mulai merenggang. Ayu semakin sibuk dengan Arga dan kegiatan lainnya, sementara Bima dan Damar mulai mencari kesibukan lain untuk mengalihkan perhatian mereka.
Di akhir tahun ajaran, saat mereka semua sudah akan lulus, ketiganya kembali bertemu di acara perpisahan sekolah. Mereka saling tersenyum canggung, mengingat semua kenangan indah yang pernah mereka bagi.
"Bima, Damar, aku minta maaf kalau aku pernah menyakiti kalian," kata Ayu dengan mata berkaca-kaca. "Aku harap kita masih bisa berteman, meski mungkin tidak seperti dulu."
Bima dan Damar saling menatap dan mengangguk. "Kami juga minta maaf, Ayu. Kami harus belajar menerima kenyataan dan melanjutkan hidup. Semoga kamu bahagia dengan pilihanmu."
Dengan hati yang berat, mereka bertiga akhirnya berpisah, membawa kenangan indah dan pahit dari masa-masa persahabatan mereka. Meskipun persahabatan itu telah berubah, mereka tahu bahwa kenangan itu akan selalu menjadi bagian dari diri mereka...