Namun, aku tidak mundur. Aku melanjutkan mantraku, berusaha tetap tenang. Tiba-tiba, bayangan itu melesat ke arahku, tapi seketika, cahaya terang muncul dari kitab yang kubaca, mengusir kegelapan di sekitarku. Bayangan itu menghilang dengan jeritan menyayat, dan aku merasakan beban besar terangkat dari pundakku.
Sejak malam itu, kehidupanku berubah. Tidak ada lagi bayangan menakutkan atau bisikan mengerikan. Aku merasa bebas, seolah-olah rantai yang mengikat jiwaku telah putus. Kitab kuno itu kubakar, dan abu-abu yang tersisa kubuang jauh dari desa.
Aku sadar, kesaktian yang dimiliki kakek memang luar biasa, tapi kebebasan jiwaku jauh lebih berharga. Aku berjanji pada diriku sendiri untuk tidak pernah lagi terjebak dalam perjanjian gelap yang bisa menghancurkan hidupku dan keluargaku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H