Mohon tunggu...
INASTIANING DYAS DAHANA PUTRI
INASTIANING DYAS DAHANA PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Penulis yang berfikir Obyektif dan realitis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Perjalanan Menembus Dimensi dan Bertemu Tuhan

27 Juni 2024   21:16 Diperbarui: 27 Juni 2024   21:19 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://lifestyle.solopos.com/penuh-misteri-7-tempat-ini-diyakini-sebagai-gerbang-dimensi-lain-1079157


" dari kegelapan itu, aku dibawa ke dimensi lain yang penuh dengan cahaya dan keindahan "

Hari itu, aku merasa tidak enak badan, tetapi aku tidak menghiraukannya. Aku berpikir itu hanya kelelahan biasa setelah bekerja. Namun, keadaan tubuhku semakin memburuk. Aku mulai merasakan sakit di dadaku. Tiba - tiba aku jatuh pingsan di ruang tamu.

Ketika aku buka mata, aku menyadari tidak lagi berada di ruang tamu. Aku melayang di atas tubuhku sendiri, melihat diriku tergeletak di lantai. Kepanikan mulai merayapi diriku, tetapi kemudian aku merasakan kedamaian. Aku tahu bahwa sesuatu yang luar biasa sedang terjadi.

Aku melayang semakin tinggi, meninggalkan diriku, rumahku, kota, dan akhirnya Bumi. Aku merasa ringan, bebas dari semua beban dan rasa sakit yang pernah kurasakan. Aku menembus kegelapan, menuju cahaya yang sangat terang di kejauhan. Cahaya itu memanggilku, menarikku untuk mendekat.

Dalam perjalanan ini, aku mulai merasakan kehadiran makhluk lain. Mereka bukan manusia, tetapi entitas yang penuh dengan cahaya dan energi. Mereka menyapaku dengan penuh kasih dan kehangatan, seolah-olah aku adalah bagian dari mereka.

"Apa yang terjadi? Di mana aku?" tanyaku, meski aku tahu tidak ada mulut yang mengeluarkan suara.

"Kamu sedang melakukan perjalanan melalui dimensi-dimensi yang berbeda," jawab salah satu makhluk cahaya. "Kamu telah meninggalkan tubuh fisikmu untuk sementara, untuk memahami lebih banyak tentang alam semesta dan dirimu sendiri."

Aku melewati berbagai dimensi, setiap dimensi memiliki karakteristik dan keindahan yang unik. Di dimensi pertama, aku melihat dunia yang penuh dengan cahaya murni. Setiap partikel di sana bersinar dengan kecemerlangan yang luar biasa. Aku merasa damai dan tenang, seolah-olah seluruh jiwaku disembuhkan oleh cahaya tersebut.

Di dimensi kedua, aku melihat warna-warna yang belum pernah kulihat sebelumnya. Warna-warna itu begitu hidup dan dinamis, menari di udara seperti simfoni visual. Aku merasa seolah-olah sedang menyaksikan lukisan hidup yang tak ada habisnya.

Di dimensi ketiga hingga kesepuluh, aku mengalami berbagai bentuk kehidupan dan energi. Beberapa dimensi dipenuhi dengan musik yang menakjubkan, sementara yang lain dipenuhi dengan bentuk-bentuk geometris yang bergerak harmonis. Setiap dimensi memberiku wawasan baru tentang alam semesta dan keberadaanku.

Perjalanan ini semakin dalam ketika aku mencapai dimensi kesebelas. Di sini, aku bertemu dengan makhluk-makhluk yang lebih kompleks dan penuh kebijaksanaan. Mereka berbicara tentang kehidupan, cinta, dan tujuan keberadaan. Mereka mengajarkanku tentang harmoni dan keseimbangan, serta bagaimana setiap tindakan kita memiliki dampak pada alam semesta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun