Mohon tunggu...
Inas ImtiyazFH
Inas ImtiyazFH Mohon Tunggu... Mahasiswa - :)

Sukanya nonton drama, tapi lagi coba nulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Revolusi dan Reformasi Turki di Tangan Mustafa Kemal Ataturk

17 Juni 2023   21:36 Diperbarui: 17 Juni 2023   22:06 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mustafa Kemal Ataturk lahir di Selanik Utsmaniyah pada 1881. Ia merupakan anak dari seorang pedagang kayu yang sebelumnya merupakan pegawai kecil. Mustafa merupakan seorang perwira militer, ia juga negarawan yang memimpin Revolusi Turki dan menjadi pendiri sekaligus presiden pertama Republik Turki. Sehingga, perannya sangat berpengaruh untuk Turki. Kebijakan serta teorinya dikenal sebagai Kemalisme.

            Mustafa belajar di sekolah militer di Selanik, karena kecerdasannya, Namanya ditambahkan dengan "Kemal" yang berarti "Kesempurnaan". Ia lulus pada tahun 1905 dengan pangkat letnan dan ditempatkan di Damaskus. Setelah Perang Dunia I, ia diangkat menjadi panglima pasukan di Turki Selatan. Pasukan yang ia pimpin berhasil mengusir para Sekutu dari Turki. Setelah keberhasilan tersebut, Kemal dan pengikutnya berniat mengusir kekuasaan Sultan yang dirasa kebijakannya telah menentang kepentingan Nasional Turki. Kemudian, ia dipromosikan menjadi kolonel dan memainkan peran penting dalam Pertempuran Gallipoli. Ia pun mendapat penghormatan karena kemenangan yang ia raih.  

            Revolusi Mustafa Kemal diawali di Samsun saat ia diberikan kekuasaan sebagai Inspektur Divisi Militer. Ia pun mengeluarkan perintah untuk melawan pendudukan. Kemudian, ia membentuk Deklarasi Amasya yang berisi alasan wewenang Istanbul tidak sah. Akhirnya, pada tahun 1921 Kesultanan Ustmaniyah resmi dihapus dan dua tahun kemudian, Turki berubah menjadi negara Republik Sekuler dan Mustafa Kemal sebagai presidennya. Ia pun memulai revolusioner sosial dan reformasi politik guna memodernisasi Turki. Perubahan tersebut mencakup emansipasi untuk perempuan, penghapusan seluruh Institusi Islam dan pengenalan pada kode hukum Barat, pakaian, kalender, serta alfabet, mengganti seluruh huruf Arab dengan huruf Latin.

            Atas usaha dan jasanya terhadap Turki, Mustafa Kemal diberikan beberapa penghargaan, yakni: 1. Gelar Ataturk (Bapak Turki); 2. Mausoleum Ataturk, yakni taman makam yang berlokasi di Ankara; 3. Ikon-Ikon Ataturk yang terpampang di bangunan Turki.

Kemudian, ada pula pengaruh Mustafa Kemal bagi Turki, yaitu: 1) Bertahannya Sekularisme di Turki; 2) Kebangkitan Islam; 3) Meningkatnya Nasionalisme di Turki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun