Mohon tunggu...
Inas Butsainah Nawadir
Inas Butsainah Nawadir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Undergraduate Student of Public Health at Airlangga University

I am a public health student at Airlangga University who is interested in the world of health. I have an interest in reading books, listening to music, writing, and also learning many things.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah dan Peran Epidemiologi dalam Perkembangan Kesehatan Masyarakat

1 September 2024   02:53 Diperbarui: 11 September 2024   05:55 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 INAS BUTSAINAH NAWADIR /19124118

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

          UNIVERSITAS AIRLANGGA


           Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari perkembangan, penyebaran, dan perluasan suatu penularan penyakit pada suatu kelompok atau masyarakat. Epidemiologi dalam pelaksanaanya membutuhkan ilmu kedokteran seperti ilmuu faal, biokimia, patologi, mikrobiologi dan genetika.

           

            Sejarah epidemiologi dimulai dengan Hipocrates sekitar tahun 400 SM. Hipocrates (sekitar 460-370) adalah bapak kedokteran modern sekaligus filsuf  Yunani. Kemudian, lebih dari 2000 tahun berjalan sampai lahirnya epidemiologi modern pada abad ke-17 M dengan karya John Graunt, lalu diikuti oleh William farr dan John Snow pada abad ke-19.

            Hippocrates, dalam bukunya yang berjudul Of the Epidemics, memperkenalkan beberapa konsep epidemiolog. Ia menulis bahwa sebab akibat dari suatu penyakit adalah dapat dikaitkan dengan iklim, musim, dan lokasi. Kebiasaan hidup juga merupakan factor dari terjadinya penyakit. Sebagian besar, ia memberikan wawasan tentang usia, jenis kelamin, tempat tinggal, dan kondisi musiman saat munculnya penyakit. Ia juga menerangkan cara penularan penularan penyakit dan membahas bahwa genetic dapat menjadi salah satu penyebab penyakit. Hal ini terbukti ketika ada kasus seorang wanita demam karena ia memakan anggur dan memiliki genetic penderita TBC.

Dalam karyanya yang lain, Hippocrates menyampaikan konsep penting yang harus dipelajari, yaitu kaitan antara tempat, air dan makanan dengan Kesehatan fisik dan emosional. Ia mengamati bahwa orang yang lebih sedikit bergerak cemderung lebih berpotensi terkena penyakit. Pengamatan lainnya yang ia lakukan adalah air yang menggenang pada musim panas berkaitan dengan penyakit diare dan disentri.

            Dr. John Snow dianggap sebagai bapak Kesehatan Masyarakat. Dr. John Snow adalah seorang dokter ahli anestesi bagi Ratu Victoria dari Kerajaan Inggris. Ia dianggap sebagai pelopor epidemiologi modern karena jasanya dalam melacak sumber penyakit kolera di Soho, London, pada tahun 1854. Pada catatan John Snow the Mode of Communication of Cholera, terdapat catatan mengenai diskusi John Snow seputar komunikasi dan patologi kolera, serta bagian yang berfokus pada kaitan antara tercemarnya air dan kolera. Tahun 1854, London dikenal sebagai kota yang bau, sanitasi yang buruk, dan tidak sehat. Banyak masyarakatnya yang meminum air dari hasil peternakan sapi.

            Pompa-pompa air di Broad Street dan Soho juga terkontaminasi oleh bakteri. Akibatnya 10% penduduk Broad Street meninggal dunia dalam empat sampai lima hari. Kemudian, John Sonw membuat peta persebaran kolera dan daerah mana saja yang memiliki angka kematian tertinggi. Akhirnya, dari pet aini John Snow berhasil menyelamatkan 50% penduduk dari serangan kolera.

            Henry Whitehead yang merupakan teman dari John Snow, melakukan investigasi. Ia menunjukkan bahwa ada seorang ayah yang sakit lalu meninggal karena tangka septiknya bocor dan mengontaminasi sumur rumahnya. Lalu, Henry Whitehead bergabung Bersama John Snow. Henry Whitehead memberikan kontribusi penting untuk pemahaman kolera dan teori dari John Snow.

            Saat ini peran epidemiolodi sangat membantu dalam dunia kesehatan masyarakat. Perannya antara lain adalah dapat menerangkan perkembangan alamiah suatu penyakit. Hal ini sangat penting dalam menggambarkan perjalanan suatu penyakit dan merupakan Upaya untuk menghentikan perjalanan penyakit sehingga berkelanjutan. Selain itu, peran epidemiologi adalah mengidentifikasi berbagai factor dan risiko akibat timbulnya suatu penyakit. Walaupun ilmu kedonteran sudah sangat maju, tetapi masih banyak factor penyebab penyakit yang masih terungkap atau penyakit yang belum ada laporan sebelumnya. Maka dari itu, epidemiologi memiliki peran untuk mengungkapkan penyebabnya.

Maka dari itu, peran ilmuwan-ilmuwan terdahulu pada bidang epidemiologi sangat bermanfaat untuk keberlangsungan hidup manusia dan menjadikan hidup manusia lebih sehat di masa sekarang. Selain itu, teknologi epidemiologi yang sudah maju sekarang ini tidak lepas dari peranan salah satu ilmuwan yaitu dr. John Snow dan ilmuwan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun