Mohon tunggu...
Inas Azzahra Alharir
Inas Azzahra Alharir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unila

Tertarik pada bidang content and creative

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perjalanan Pandemi: Bagaimana Orang Amerika Merayakan Thanksgiving 2 Tahun Terakhir

19 Oktober 2023   04:15 Diperbarui: 19 Oktober 2023   04:47 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Lockdown menjadi salah satu alasan utama munculnya pengaruh atau dampak pada berbagai aspek dan membuat perubahan besar, terutama pada berlangsungnya acara atau perayaan yang membutuhkan pertemuan secara langsung akibatnya, acara-acara tersebut terpaksa dilakukan dengan cara yang berbeda, lantas bagaimana kah cara melangsungkan perayaan tersebut?

Salah satu perayaan yang dilaksanakan setiap tahun tepatnya pada bulan November yang dirayakan oleh orang Amerika adalah Thanksgiving. Thanksgiving adalah hari yang ditujukan untuk bersyukur atas panen yang melimpah sepanjang tahun. Meskipun semangat Thanksgiving Amerika dan Kanada sama, akan tetapi sejarah dan tanggal perayaannya pun berbeda.

Dalam perayaan Thanksgiving, akan diadakan acara makan-makan antara teman, kerabat, dan siapapun yang merayakan. Adapun hidangan khas yang disajikan adalah kalkun panggang, stuffing, cranberry sauce, dan pai labu.

Pandemi merubah beberapa susunan tradisi, hingga perayaan Thanksgiving pun terpaksa dilakukan secara berbeda demi keselamatan. Thanksgiving yang dilakukan Amerika adalah dengan makan malam hanya di rumah bersama keluarga inti, untuk meminimalisir penyebaran COVID-19 sehingga perayaan dilakukan di dalam rumah dengan kerabat terdekat. Tidak hanya kerabat terdekat, kerabat yang jauh pun dapat mengatur pertemuan secara virtual via Zoom atau Skype mengingat seluruh kegiatan saat pandemic dilakukan melalui platform video. Untuk aktivitas amal dan seluruh rangkaian amal, masyarakat Amerika dapat melakukannya secara virtual seperti berdoa bersama, mengirimkan makanan, ataupun mengirimkan dana bantuan.

Selama pandemi, keselamatan dan kepatuhan terhadap pedoman kesehatan masyarakat telah menjadi prioritas dalam merayakan Thanksgiving. Banyak orang Amerika telah menyesuaikan perayaan untuk meminimalkan risiko penularan COVID-19 sambil tetap merayakan makna dan rasa syukur yang melekat pada Thanksgiving.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun