Mohon tunggu...
NASRUDDIN OOS
NASRUDDIN OOS Mohon Tunggu... melalang buana, kerja g jelas kuliahpun tidak jelas -

Ah, Gelap

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Yang Datang Terlambat, Cuma Sehari

23 Juni 2011   05:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:15 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Renungan Sebuah Kelahiran

(22 Juni 2982 – 22 Juni 2011)

Isak tangis bergema ketika pertama mampir kedunia

Dalam canda tawa kerabat keluarga

Teriring Adzan dan do’a

Dalam gemerlap dunia fana

Ya aku lelaki yang dilahirkan dari rahim seorang perempuan

Berkad cinta tulus seorang lelaki akan seorang perempuan

Mereka ku sebut Ayah dan ibu

Karena aku dilahirkan lewat cinta mereka

Dibesarkan dengan cinta mereka

Ya atasnama cinta alasan yang sama untuk mereka yang punya cinta

Kini ku renungkan setelah kutingggalkan seluruh ilusi diambang petang

Menuju malam penuh mimpi akan esok hari yang belum pasti aku dalam dekapan

Bermunajat aku padaNYa, untuk petunjuk dan selalu dalam lindunganNYa

Minta ampun aku akan dosa yang tercecer dihari yang terlewati

Akan kelembutan dan kekasaran yang pernah tercipta

Diantara janji yang terpatri namun tak tertepati

Pada penjalinan hubungan tanpa batas kata kata mengalir adanya

Hingga terkadang terkesan seakan menyakiti padahal bukan itu maksud diri

Minta ampun aku atas semua itu

Sejarah, catatan, kenangan adalah sebuah perkumpulan masa lalu menuju masa depan

Tertulis, teringat, terhayal, terbayang adalah sebuah proses firasat

Umur ku bertambah lagi, dari bayi merah kini berubah menjadi yang hitam manis

Salam manis selalu penuh Cinta

Nasruddin 22 Juni 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun