Renungan Sebuah Kelahiran
(22 Juni 2982 – 22 Juni 2011)
Isak tangis bergema ketika pertama mampir kedunia
Dalam canda tawa kerabat keluarga
Teriring Adzan dan do’a
Dalam gemerlap dunia fana
Ya aku lelaki yang dilahirkan dari rahim seorang perempuan
Berkad cinta tulus seorang lelaki akan seorang perempuan
Mereka ku sebut Ayah dan ibu
Karena aku dilahirkan lewat cinta mereka
Dibesarkan dengan cinta mereka
Ya atasnama cinta alasan yang sama untuk mereka yang punya cinta
Kini ku renungkan setelah kutingggalkan seluruh ilusi diambang petang
Menuju malam penuh mimpi akan esok hari yang belum pasti aku dalam dekapan
Bermunajat aku padaNYa, untuk petunjuk dan selalu dalam lindunganNYa
Minta ampun aku akan dosa yang tercecer dihari yang terlewati
Akan kelembutan dan kekasaran yang pernah tercipta
Diantara janji yang terpatri namun tak tertepati
Pada penjalinan hubungan tanpa batas kata kata mengalir adanya
Hingga terkadang terkesan seakan menyakiti padahal bukan itu maksud diri
Minta ampun aku atas semua itu
Sejarah, catatan, kenangan adalah sebuah perkumpulan masa lalu menuju masa depan
Tertulis, teringat, terhayal, terbayang adalah sebuah proses firasat
Umur ku bertambah lagi, dari bayi merah kini berubah menjadi yang hitam manis
Salam manis selalu penuh Cinta
Nasruddin 22 Juni 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H