Mohon tunggu...
NASRUDDIN OOS
NASRUDDIN OOS Mohon Tunggu... melalang buana, kerja g jelas kuliahpun tidak jelas -

Ah, Gelap

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sejuta Kerinduan Ku Pada Mu Sayang Ku

10 April 2011   00:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:58 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sejuta Kerinduan Ku Pada Mu Sayang Ku

(gulee priek u, boeh pisang keurabee ngoen u)

Apa kabar mu sayangku, diawal hari ku menyapa mu sebelum mentari terik memberi panasnya bakari tubuhmu dan berkeringat, lama aku tak menjeguk bilik kalbu ku karna ku anggap telah lama runtuh dalam usia waktu yang kian beranjak, bahkan kita berdiri dengan tatapan kosong, sebuah senyuman dengan satu kata serta kepala terangguk, itu hal terjadi kerap bila kita jumpa, ada apa dengan kamu, kau, dia, mereka, kalian bahkan kita sekalian.

Tenang sayangku, pertemuan ini tak ku hujani kau dengan beribu pertanyaan yang berkecamuk sebelum dapat kabar tentang pertemuan ini, banyak hal telah kau lupakan, atau memang pantas untuk dilupan, kau tak perlu menjawab ntar terbebani mu dalam rasa bersalah itu, kita bicara kangen-kangenan saja walau perhelatan besar yang kau buat dalam gedung megah akupun tak tahu. Sudah lah.

Sayangku, ingatkah kau, gimana sich pertemuan kita dulu, dilantai III itu kita sering bercengkarama apalagi ketika senja mendekati kita pun memburu sebuah ciuman manis dari sang malam sebuah titipan senja akrab kita katakana itu, berawal dari situ berbagai hal kita ikuti bahkan lomba dan festival pun kita tak ketinggalan, menang kalah bukan itu tujuan kita dulu tetapi bagaimana menguasai panggung agar kita mampu menari yang memang kita bukan penari, menulis ukiran kata indah bak punjangga padahal hanya seorang pembual, tapi bukan kah kita semua tahu dan mengagumi lukisan-lukisan yang menempel didinding rumah kita dalam perkarang itu.

Oh ya sayangku, masih kau ingat sebuah persembahan yang kita lakukan ala kita di Ujung Batee, hehehe luar biasa enaknya masakan itu, GUlee Priek U, Boeh Pisang Keurabee ngoen U, di Ujoeng Batee Taduek uroe Minggu, ah memang kenangan itu terlalu terbuai dibicarakan dan aku pun teringat pada perempuan yang ku bawa hari itu sayangku.

Lama kita tak bertemu, lama kita tak bernyanyi dan menari apa lagi baca puisi, monolog hanya cerita kiasan diujung lorong sambil menunggu gelap. Berpencar kini jadinya, dan beberapa perempuan diantara kamu saying ku, itu sudah memiliki keluarga baru dan anak-anaknya pun lucu-lucu, do’a ku buat anak anak kalian. Kami hari ini reuni, apa sich itu, aku juga tidak tahu, aku dapat telpon dari ketua umum UKM.SENIMAMUDA sekarang yaitu Faisal 2010-2011, setelah mengantikan ledy sebagai ketua umum yang lalu, oa sebelumnya dapat undangan lewat FB dari ID Andar Hbie, lalu ku katakan aku datang dengan kerinduan ku, Sayang banyak hal yang kita rancang belum terlaksana, kita beri saja angenda itu pada mereka yang baru, biarkan mereka ukir prestasinya dengan tetap kita sport, seperti kita-kita dulu seberat apapun pasti ada solusinyakan.

Sayang ku, sampaikan salam ku pada mereka yang tidak datang karena jarak dan waktu yang tak mengizinkan, semoga kita tidak berhenti disini, apapun itu mari kita lakukan dengan cinta, salam sayang penuh cinta selalu.

Special Buat Anak-anak lintas batas

SENI MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH (SENIMAMUDA)

Salam

Nasruddin oos

Minggu, 10 April 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun