Mohon tunggu...
NASRUDDIN OOS
NASRUDDIN OOS Mohon Tunggu... melalang buana, kerja g jelas kuliahpun tidak jelas -

Ah, Gelap

Selanjutnya

Tutup

Puisi

PEREMPUAN ITU SENDIRI TANPA KEBENCIANNYA

14 Oktober 2010   05:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:26 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam datang dengan cerita setelah senja menunaikan janji diantara angin sepoy sepoy, kekakuan hati kian jelas terlihat disaat rembulan dengan terang memberi cahayanya namun tak terasa lagi diantara keping-keping tersisa. Do’a tulus suci belum dikabuli hidup memang masih banyak yang harus dilakukan sebagai bekalnanti. Dua orang ingin yang dulunya selalu bersama dalam duka suka, kini keadaaan tidak sama lagi setelah itu. Mereka berada dalam sebuah pilihan. Kini tak ada lagi tegur sapa apa lagi mengatakan tentang sebuah kerinduan, musim semi dan kekeringan bahkan gersang hati terpaut tak mampu menjadikan dia halal bagi yang menghalalkan.

Kini kabar mu ku pertanyakan lagi, maaf jika hadirku menganggu mu. Sebenarnya adek ada masalah apa?!, sehingga adek ingin sendiri, apa abang penyebabnya.

Sangat sulit untuk diceritakan, yang pasti abang tidak salah sedikit pun. Ini lebih ke hal pribadi yang ngak mungkin dibahas, Cuma adek kepingin sendirija, lepas dari dari semuanya. Mudah mudahan tidak ada kebencian di antara kita.

Ya tapi abang tidak ngerti saja maksud sendiri adek itu, dan abang lihat beberapakejanggalan sama adek. Di FB adek status hubungan tersembunyi, dan jumpa kemaren terkesan adek menghindari abang, jujur saja mengenai adek ingin sendiri apa maksud adek memutuskan hubungan dengan abang ya.

Ngak bisa. Maaf, bukan menghindari tapi mencoba tuk rileks, agar tidak jantungan.

Adek. Abang sangat mencintai adek. Abang cuma pingin tau apakah adek masih mencintai abang apa tidak?!!,

Jika adek memang ingin sendiri dan hubungan kita baik baik saja mungkin bagi abang tak masalah. Tapi Allah Maha Tahu, Maha Adil, kita selaku hamba hanya memohon untuk diberikan jalan yang lurus jalan yang dirindhoiNya.

Adek baik baik saja ya sayang, mungkin adek butuh waktu untuk sendiri dulu, abang tidak memaksa adek menceritakannya sekarang. Abang cuma mengharap agar tidak ada orang ketiga yang menyusup antara kita berdua. Maafkan abang ya dah mengganggu ketenangan adek. Met malam sayang, moga nanti kita jumpa lagi. muaaach

Tolong jangan bahas kalimat cinta. Lagi pingin sendiri itukan hak nya aku, jangan buat aku membencimu. Aku ingin lepas aja gitu, sembuh semua penyakitku. Mau 3 bulan atau 5 bulan kemudian mungkin bisa bahas masalah kalimat itu. Cukup berteman kan lebih enak, kok mank jodoh ya jodoh kok tidak ya udah. Tolong jangan diganggu dulu!!.

Ok

Maaf, kok kasar

Tidak apa apa kok, itu hal yang sangat wajar aku terima mungkin.

Semoga sukses selalu, met berbahagia.

Amin, sebaliknya abang juga begitu, mudah mudahan tak ada kebencian, jika suatu saat memang Allah berkehendak keakraban keluarga pasti terjalin. Amin

Sudahlah. Abang kan pergi jauh dari kehidupan adek biar adek tidak terganggu lagi. maafkan semua salah dan dosa aku dan keluarga, aku pergi membawa cinta ku yang sudah di campakan begitu saja.

Nah lo kok be gitu, kenapa begitu, hai bukan dicampakan hanya saja adek kepingin sendiri, tidak ada cinta cinta lain ketika keputusan ini adek ambil.

Makanya semalam abang tanya apa adek masih mencintai abang tapi adek kan tidak menjawab. Kalau adek masih mencintai abang maka katakanlah itu. Adek ingin sendiri dulu ya tapi tidak memutuskan hubungan kita. Makanyaabang minta keterangan dari adek jika keterangan itu tidak ada maka sepanjang hidup abang merasa bersalah.

Aduh kek mana jelasinnya ya. Adek mau sendiri dan tanpa ada ikatan ma siapapun dulu gitu. Tapi bukan berarti adek membenci mu.

Tak ada lagi janji terikrar karna janji yang dulu belum terpenuhi, terasa was was saat aku tak berani lagi mengenggam jemari mu, selanjutnya mungkin kau akan hidup dengan lelaki yang tak kenal atau sangat kenal begitu juga dengan aku yang tak mungkin menunggu kau bercerai, karena perceraiaan itu tak baik bagi keluarga dan anak anak. Moga saja sendiri mu penuh dengan alasan bukan hanya sekedar menghindari dari keadaan yang memang tak sanggup untuk kamu terima.

Semilir angin masih saja menyijukkan jiwa itu petanda aku masih memiliki cinta.

Salam

Nasruddin oos

Banda Aceh, 10-10-2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun