Hawa dingin masih bergelut diantara gelap malam, suasana disalah satu warung kopi dalam wilayah Ulee Kareng terasa sepi padahal pengunjungannya banyak lhoe, jelas disini terlihat ketergantungan pada internet itu sudah sangat besar, kebanyakan dari itu mereka mempergunakan warung kopi sebagai tempat yang sangat cocok untuk nongkrong sambil internetan.
Banyaknya manusia manusia pengakses internet diwarung itu sembilan puluh persen mereka main poker, ah kirain mereka cari bahan skripsi atau tugas kuliah karena banyak diantara itu adalah pelajar dan mahasiswa. Bisa bisa mereka itu mencari nafkah dilahan orang lain, pemilik warung menjual kopi, teh dan minuman minuman ringan lainnya, sedangkan para para pengujung malah menjual chip. Hahahahaha lumayan lah buah bayar minum dan sarapan pagi esok, harga 1 M chip ternyata sepuluh ribu (ini bukan iklan lho).
Mungkin saja tidak lama lagi akan datang investor untuk membangun sebuah kasino karena banyaknya minat perjudian dihampir semua kalangan. Semoga saja tidak demikian, kilah seorang temanku dia bertanya, “emang pak Sby itu bisa ngak main internet”, hembusan asap rokok mengepul diwajah lugunya. Mungkin saja bisa jawab ku sekedarnya. Malah dia berceloteh lagi “wah seru tu kalau pak SBY bisa main internatan, berarti dia juga bisa donk main poker”, heran aku dan tercegang dengan komentar kawan ku yang lugu itu. Aku diam sambil mempoting tulisan ini.
Salam hangat
Salam ngopi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H