Dok inas oos
Baru saja siap makan sahur, suasana pagi yang masih gelap, Ayah ku keluar dari rumah mengambil tiang yang memang dari dulu sudah ada, didepan rumah dipinggir jalan Ayah mulai mengali lobang untuk ditancapkan tiang bendera, aku pun bertanya, “untuk apa lobang itu Ayah gali”, untuk memperingati kemerdekaan RI nak, jawab Ayah, “wah, kan masih lama, ini baru saja tanggal 5 Agustus, kemerdekaannya kan 17 Agustus”, Ayah ku hanya tersenyum tetapi tersirat banyak makna.
Merdeka adalah terlepas dari penjajahan bangsa asing dan bangsa sendiri, hidup penuh martabat dan berdaulat diatas tanah sendiri, bebas berserikat, berpendapat, bebas dari penjajahan ekonomi, bebas dari penindasan kesehatan dan kesewenang-wenangan. Adakah ini di negeri ini??? Tanya yang tak ada jawab, bertanya pada diri sediri menjawab juga sendiri karena penjabat negeri sibuk dengan korupsi, Inilah Indonesia yang dipimpin oleh orang-orang yang tidak mencintainya, yang serakah terhadapnya, yang merampas kekayaannya, merusak sumber daya alam, penjabat rakus bertebaran diseluruh penjuru negeri ini.
Kita sudah merdeka dari jajahan Belanda, kita sudah merdeka dari sekutu Jepang, kita belum merdeka dari penjajahan Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan, Budaya Sosial yang dilakukan oleh penjabat Negara dan mafia-mafia yang berselingkuh dengan semua elemen untuk menghancurkan Negara dan menyengsarakan rakyat.
Kalau rakyat Indonesia ingin merdeka maka merdekalah seutuhnya, sebagaimana amanat Pancasila dan UUD 1945, yang bukan hanya sekedar simbolis semata, bukan hanya sekedar tertulis dikertas using, sedangkan bandit-bandit terus menjadi penguasa dibelahan Nusantara Indonesia. Merdeka, merdekalah seutuhnya, dari segala bentuk penjajahan seperti kata pendahulu kita.
Sayangku, maafkan aku karna tidak bisa menemani dirimu memperingati hari kemerdekaan RI ke 66 tahun. Karna malam ini aku kembali kegunung, sebab masih banyak rakyat Indonesia yang tertindas, terjajah ekonomi dan sosialnya, lihatlah sayangku warna bendera dihalaman rumah mereka telah memudar warnanya tak mampu diganti dengan warna sebenarnya karna mereka hidup dibawah garis kemiskinan. Sayangku buktikanlah merahmu untuk Indonesiaku, dan aku ke puncak gunung.
Sayangku ajaklah Ayah ketika memperingati detik-detik kemerdekaan. Salam Merdeka untuk generasi cerdas harapan bangsa Indonesia. Selamat Menyambut Hari Lahirnya Bangsa Indonesia, semoga Berjaya dan Indonesia betul-betul raya
Salam Indoensia
Nasruddin OOS
Sikabu Kuala Batee,
Aceh Barat Daya, 17 Agustus 2011
Dok Inas oos
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI