Berbagai macam hal telah menjadi kebutuhan dalam mengarungi hidup, menjalin hubungan lewat dunia maya telah merebak disemua kalangan. Seperti facebook sebuah jaringan pertemanan yang mungkin telah terlalu banyak mengunakannya. Berbagai ID pun terlihat dan picture bercorak, ada yang mengunakan memang benar sesuai aslinya dan banyak pula mengunakan hal-hal iseng atau ciplak serta mengatasnamakan orang lain.
Di dalam Facebook saya berbagai wajah dan nama tampil, missal ada yang meminta menjada teman tetapi ketika melihat foto profil adalah seorang actor ternama India, ada juga bintang sepak bola dunia, bahkan sampai pada foto-foto yang banget seksinya gitu.
Tak cukup dengan perbincangan lewat pertemanan facebook, saling balas komentar atas status yang ada atau berkirim pesan bahkan sampai meminta no HP mu terjadi dengan alasan untuk mempermudah komunikasi, alasan yang cukup realistis ku rasa, dari sudah pandangan ku, tetapi jika dengan maksud lain, menipu, merusak hubungan rumah tangga orang lain, itu seperti apa pandangannya, karena itu kembali kepada tingkat kepuasan hati dan bathin seseorang.
Aku pernah berkomunikasi dengan seorang perempuan yang memang sudah bertemanan di facebook, pada suatu saat dia mengatakan pengalaman dia dengan seseorang yang sering meminta no HP, serta pengalaman di remove sebagai teman di facebook karena ada permintaannya yang tidak disanggupi, itukah tujuan pertemanan di facebook, sungguh itu sebuah kekeliruan belaka.
Pada perempuan yang selanjutnya ku sebut kakak ini sudah menjelaskan alasan untuk tidak memberikan no HP, sehingga perempuan ini juga mengatakan bahwa dia telah bekeluarga dan memiliki tiga orang anak, mulai saat itu lelaki peminta no HP ini beransur hingga sebentar dari peredaran sebelum muncul kembali.
Namanya sebuah proses perjuangan ternyata tidak berakhir pada tahan mendengar bahwa “aku telah bekeluarga, memiliki seorang suami dan baru memiliki tiga orang anak”, tidak terhenti disitu saja, kini perjuangan lelaki itu meminta no HP sama perempuan itu masih berlanjut. Hingga sampailah pada tahap kami diskusikan tentang itu.
Aku sering tertawa sendiri dengan hal seperti itu, semakin cangih dunia maka semakin dibutakan manusia akan hal itu, oh cinta kah? Bergelut dengan perasaan, atau sekedar permainan, iseng-iseng, ah, sejenisnyalah.
Terlalu banyak persoalan didunia ini, mungkin cinta paling banyak dibicarakan, apapun itu kita harus menguatkan pondasi keimanan karna hanya itu yang mengokoh dari guyuran hujan, diterpa sang angin atau dibawah terik mentari. Kitalah yang mampu menjaga keyakinan kita dari pesona godaan yang datang bertubi atau sering disebut cobaan hidup, hehehehehe
Cinta bukan hanya sekedar hubungan personalia, tetapi banyak hal yang harus ditumbuhkan tentang kepercayaan, menghargai dan menghormati, tanyakan dihati akankah kita akan mengkianati cinta kita hanya karena sebuah fatamorgana, emang mencari itu mudah tetapi mempertahankannya sulit, seperti cinta ku yang kandas direrumputan, hikhikhikhik
Meminta no HP tanpa alasan yang jelas memang yang mungkin nantinya akan diperjelas juga seiring waktu yang menjawab semua itu, namun tanpa melupakan dan merusak yang telah ada, salam, semoga bermanfaat.
Nasruddin OOS
Sikabu, Kuala Batee, Aceh Barat Daya, 21 Agustus 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H