Tarian tak jelas irama terlihat menggangga diantara gerimis turun sore hari, ya perempuan itu tersenyum manis dibarisan deretan took dengan tas dibahunya, menyebrangi jalan menuju ketempat antrian labi-labi setelah penat melunasi kuliahnya di salah satu kampus cabang di Blangpidie.
Angka jarum jam menujuk 15:17 waktu setempat, gadis semampai berparas ayu itu sungguh sangat seksi tersenyum, hingga mengudang ku agar tertarik menegurnya dalam gerimis yang tak diundang diantara deretan toko.
Ku hampiri sekedar menghilangkan penasaran akan kecantikan semampai perempuan itu, oh wow suaranya pun merdu yang menambah keseksiannya, hanya saja aku tak dapat mengambarkan secara detail akan perempuan itu yang memakai jilba berwarna merah jambu, tangannya lembut matanya yang lincah, beberapa Tanya ku ajukan walau berkutik pada Tanya yang klasik, ya sekedartahu nama orang tuanya dan gampong perempuan yang membuat aku mengalihkan padangan kearah dianya tadi. Ku katakanlah seperti orang lain mengatakan pada kekasihnya, siapakah yang menghasilkan mu, kenalkan aku pada mereka.
Salam
Nasruddin OOS
Blangpidie, 18 Mei 2011
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H