Mohon tunggu...
Ina Purmini
Ina Purmini Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga, bekerja sebagai pns

Menulis untuk mencurahkan rasa hati dan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pantai Kejawanan yang Kian Menawan

20 Januari 2024   00:02 Diperbarui: 20 Januari 2024   00:11 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Pantai Kejawanan terletak di Kota Cirebon sisi utara atau di jalur pantura Jawa. Pada awalnya pantai Kejawanan belumlah dikelola secara profesional sebagai kawasan wisata, tetapi lebih kepada fungsinya yaitu sebagai Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) yang dikelola oleh Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Pada tahun 2020 saat pandemi melanda, pengelola melakukan revitalisasi pantai. Semula kondisi pantai Kejawanan terkesan kumuh dan kotor sebab banyak lapak/kios dengan bangunan bambu seadanya berdiri sepanjang pantai. Pantainyapun cenderung tidak berpasir, garis pantai yang berbatasan langsung dengan daratan berupa bebatuan atau pasir berlempung. Namun demikian, ada saja pengunjung yang datang untuk berwisata, sebab ada mitos bahwa mandi air laut Kejawanan dapat menyembuhkan beberapa jenis penyakit, misalnya gatal-gatal, batuk menahun, asma dan lain-lain. Dan tentu saja belum ada fasilitas yang memadai untuk para wisatawan.

Setelah direvitalisasi pantai Kejawanan menjelma berwajah cantik, fresh, bersih dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang  memadai. Untuk kebersihan pantai, pengelola menyediakan bukan hanya tempat sampah yang cukup banyak tetapi juga terdapat semacam keranjang sampah  yang khusus untuk menampung sampah anorganik yang bisa didaur ulang.

(Foto dokpri : Tempat sampah dan kotak sampah anorganik)
(Foto dokpri : Tempat sampah dan kotak sampah anorganik)

Fasilitas yang disediakan di pantai Kejawanan sangatlah memadai, mulai dari parkir kendaraan (masih dalam tahap penyelesaian, namun sudah bisa dipergunakan), toilet, mushola, ruang informasi dan P3K, sarana/taman bermain anak, perahu karet atau perahu nelayan jika ingin menikmati pemandangan ke tengah laut, food court serta penjaga pantai.

(Foto dokpri : Gunung Ciremai di Kuningan nampak berdiri anggun di sisi selatan pantai)
(Foto dokpri : Gunung Ciremai di Kuningan nampak berdiri anggun di sisi selatan pantai)

Jika ingin bermain pasir, pengunjung harus menyeberangi jembatan kayu terlebih dahulu. Berhenti sejenak di jembatan kayu untuk sekedar berswafoto atau menikmati pemadangan pantai di utara dan selatan merupakan salah satu pilihan jika tidak ingin berbasah-basah dengan air laut.

(Foto dokpri : memandang keindahan pantai dari atas jembatan)
(Foto dokpri : memandang keindahan pantai dari atas jembatan)

Pengunjung yang ingin bermain pasir pantai dan berbasah-basahan, dapat menyeberangi jembatan sampai ujungnya dan sampailah kepada pasir pantai yang lembut.

(Foto dokpri : Pasir pantai Kejawanan)
(Foto dokpri : Pasir pantai Kejawanan)

Dan jika pengunjung hanya ingin menghirup udara pantai, menikmati pemadangan sunrise atau sunset sambil ngobrol, ngopi atau ngemil, cukup bersantai  duduk-duduk manis, baik di area food court ataupun di dekat pantai di bawah pohon bakau agar terasa lebih eksotis. Lebih menyenangkan lagi, saat membayar kopi dan cemilan yang dimakan tidak membuat kantong kering, sangat terjangkau, sebab memang makanan yang disajikan juga sederhana.

(Foto dokpri : duduk santai menikmati indahnya pantai)
(Foto dokpri : duduk santai menikmati indahnya pantai)

Berlibur tidak harus jauh, berwisata tak harus yang mahal dan spekta. Yang penting bergembira bersama keluarga,  yang penting healing untuk meningkatkan bonding, di manapun destinasinya tak mengapa. Berlibur juga harus menyesuaikan dana, tak perlu memaksakan diri ke tujuan wisata bergengsi hanya demi status  pribadi dan like yang tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun