Mohon tunggu...
Ina Purmini
Ina Purmini Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga, bekerja sebagai pns

Menulis untuk mencurahkan rasa hati dan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sederhanalah, Berhenti Pamer Kekayaan!

19 Maret 2023   01:13 Diperbarui: 19 Maret 2023   02:06 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya lebih memilih menurunkan kualitas, sepeda biasa saja yang penting bisa untuk olahraga. HP yang penting bisa untuk komunikasi atau sesuai kebutuhan.

Tidak perlu barang yang mahal dan canggih hanya demi gengsi, padahal banyak fitur yang tak berfungsi atau kita mengerti.

3. Menabung

Menabung sangatlah penting bagi PNS, terutama untuk merencanakan kebutuhan masa depan seperti biaya sekolah anak.

Menabung dengan tabungan rencana yang dapat diambil tepat saat anak mau memasuki SD, SMP, SMA dan kuliah tentu sangat meringankan beban.

Dengan demikian kita tidak perlu berhutang untuk kepentingan pendidikan yang cukup besar, sebab sudah kita persiapkan sebelumnya.

Di samping biaya sekolah, menabung juga bisa dilakukan untuk persiapan pensiun (DPLK), persiapan lebaran/hari raya yang butuh cukup banyak dana, dan tentu saja persiapan dana haji. (Alhamdulilah saya sudah menunaikan ibadah haji tahun 2019 lalu dengan menabung tidak dengan hutang/dana talangan perbankan).

4. Belanja secukupnya, sewajarnya

Belanja baju, sepatu, tas untuk seluruh keluarga tidak memaksakan diri  yang bermerk dan  mahal. Saat teman-teman membeli tas bermerk yang harganya jutaan rupiah di koperasi pegawai dengan mencicil, saya memilih memakai tas dari seminar atau diklat atau membeli di pasar swalayan dengan harga ratusan ribu. Demikian juga dengan barang-barang lainnya, saya memilih yang fungsional. 

Belanja untuk keperluan bulanan pun tak perlu berlebihan. Biasanya saya membeli kualitas yang pertengahan yang sesuai dengan kondisi keuangan. Tidak pernah memaksakan untuk naik level dengan "ngoyo" yang akhirnya membuat ribet dan pusing sendiri.

5. Berbagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun