Mohon tunggu...
Ina Purmini
Ina Purmini Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga, bekerja sebagai pns

Menulis untuk mencurahkan rasa hati dan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Sayalah Pengusaha Dadakan Itu!

20 Mei 2019   10:14 Diperbarui: 20 Mei 2019   10:27 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan puasa adalah bulan yang penuh rahmat dan ampunan. Rahmat begitu melimpah termasuk rizki yang sungguh luar biasa tercurah di semua tingkatan, mulai dari kelas atas, menengah dan bawah. Perputaran uang di bulan ramadhan sangat tinggi. 

Tempat-tempat seperti pusat perbelanjaan, mall, super market, pasar tradisional selalu ramai bahkan banyak 'pasar tiban' di akun-alun kota, atau di sepanjang jalan yang juga tak kalah ramai. Pasar tiban ini biasanya adalah masyarakat yang di hari-hari biasa sebenarnya bukan pedagang, tapi selama ramadhan berjualan takjil dan keperluan puas/lebaran. 

Hal di atas merupakan gambaran betapa meriahnya ramadhan secara luring, bagaimana kondisi daringnya? Sepertinya sih tidak berbeda jauh. Dan....saya adalah salah satu pengusaha dadakan yang memanfaatkan jaringan internet untuk mengais rizki, mencari tambahan untuk THR.

Sebutannya sih keren, pengusaha, tapi bukan sekelas Bang Sandi Uno atau Erick Thohir ya. Saya dari kelas anak terilah itupun belum tahu keberlanjutan usaha ke depannya.

Medsos, di samping dampak buruk yang diakibatkannya, juga banyak sekali dampak positif yang bisa didapat, salah satunya untuk berdagang. Hebatnya lagi dengan teknologi yang ada sekarang, bahkan dengan duduk di kantor pun, di sela-sela waktu istirahat, transakai bisa terjadi dan keuntungan bisa kita raih.

Berawal dari berselancar di medsos, banyak iklan menawarkan a, b, c dan mata saya tertambat pada caption : "Ingin tambahan THR? Yuk gabung jadi reseller." Klik : 'selengkapnya' dan seterusnya....dan selanjutnya......dan....tara...saya sudah jadi pengusaha!! Tanpa modal lho...saya bisa jadi pengusaha. Dan karena saya juga seorang pekerja, usaha ini hanya sampingan, fokus utama tetaplah di pekerjaan. 

Saya tidak boleh repot mengerjakan packing, ekspedisi dst, bisa dimarahi bos kalau pekerjaan utama saya justru keteter. Dan  inilah hebatnya teknologi, saya bisa memasarkan produk, dapat keuntungan hanya bermodal smart phone! O iya produk yang saya pasarkan adalah produk yang memang banyak dibutuhkan di bulan ramadhan, yaitu kurma.

Mulailah saya rajin promosikan kurma di FB, Instagram dan juga WA. Dengan teknologi, semua proses transaksi sangatlah mudah. Kalau ada pesanan masuk, saya teruskan ke produsen sambil transfer dananya melalui internet banking. Setelah itu, proses packing dan pengiriman ditangani produsen, saya tinggal ngecek apakah pesanan sudah dikirim belum, sudah diterima konsumen belum, uang pembayaran dari konsumwn sudah masuk ke rekening belum.

Alhamdulillah...target memperoleh tambahan THR sekian juta, sudah tercapai sampai dengan hari ini, padahal ramadhan masih setengah jalan. Jadi masih memungkinkan ada tambahan THR lagi. Semoga!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun