Selamat bertambah usia sayang. Semoga segala hal baik senantiasa membersamai perjalananmu. Semoga kebahagiaan dan berkah Tuhan senantiasa membersamai juga. Doa-doa yang kau panjatkan akan selalu saya aminkan. Baik pada saat hari ulang tahunmu maupun hari-hari biasanya. Meski doa itu tidak tertuju pada saya dan cinta kita, namun saya tetap aminkan apa yang menjadi kebahagiaanmu sayang.
Terimakasih sayang karena telah mempertahankan cinta kita sejauh ini. Meski seringkali saya meminta untuk menyudahinya. Kamu terus berusaha tidak melepaskan saya. Jujur antara bahagia dan sedih saya tak tahu. Bahagia karena saya tak pernah menyangka akan dicintai laki-laki dengan sepenuhnya. Dan sedih karena saya tahu ini hanya sementara. Karena jika sudah waktunya, saya harus rela melepaskan dirimu.Â
Sayang, usiamu sudah tidak muda lagi. Orang mengatakan bahwa kamu telah menginjak usia matang dalam segala hal. Namun terkadang jiwa dan egomu pada dendam masa lalu selalu menyebabkan kamu mengabaikan dirimu sendiri.
Kamu berusaha tampil didepan dan tampak seperti heroik didepan orang lain. Tanpa memikirkan dirimu dan kesehatanmu. Mungkin kamu merasa selama kita bersama saya selalu cerewet mengingatkan hal ini. Barangkali malah kamu bosan dengan ucapan saya, saya minta maaf ya sayang. Saya hanya terlalu khawatir dengan dirimu.
Beberapa hari ini saya mulai sadar. Kekhawatiran saya tentang dirimu sangat berlebihan. Saya lupa siapa diri saya sebenarnya. Apa batasan yang tak seharusnya saya lampaui. Maka, kini saya belajar untuk menerima apapun yang ingin kamu lakukan. Termasuk ketika kamu lama tak ada kabar atau tiba-tiba terdiam. Saya akan menunggu. Meski sebenernya hati ini terasa sakit.
Harapan dan doa saya diulang tahun kamu ini adalah semoga kedepan kamu lebih memikirkan diri dan kesehatanmu terlebih dahulu. Semoga kamu bisa memilih dan memilah hal-hal baik, bukan hanya untukmu tapi untuk orang-orang disekitarmu.Â
Saya mau mengatakan bahwa waktu itu terus berjalan sayang. Jangan sampai sayang menyesal dan kehilangan momen-momen yang semestinya mampu membuat sayang bahagia namun sayang acuhkan begitu saja. Ialah momen dan waktu bersama keluarga dan orang-orang yang sayang cintai.Â
Jadilah laki-laki yang bertanggungjawab sayang. Laki-laki yang mampu adil untuk dirinya. Doa saya adalah semoga kamu belajar dan mampu memaafkan masa lalu dan orang-orang yang kamu fikirnya telah memanfaatkan dirimu. Maafkan sayang.Â
Saya akan menemani dirimu. Dan semoga saya diberikan kesempatan untuk menemani dirimu hari ini, esok, dan selamanya. Saya ingin terus membersamai di ulang tahun kamu berikutnya sayang. Maaf tidak ada perayaan kue ulang tahun seperti sebelumnya. Saya hanya bisa menghadiahi kamu sebuah doa dan cinta. Selamat ulang tahun abang, kekasihku tersayang. I love you.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H