Mohon tunggu...
Inayatun Najikah
Inayatun Najikah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Lepas, Pecinta Buku

Belajar menulis dan Membaca berbagai hal

Selanjutnya

Tutup

Diary

Merawat Cinta Kasih

15 Mei 2024   10:06 Diperbarui: 15 Mei 2024   10:12 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika telah memutuskan untuk mencintai berarti juga telah siap menghadapi segala kondisi. Cinta bukan hanya menutup kekurangan dengan kelebihan yang dimiliki masing-masing pasangan. Tetapi cinta adalah tentang kesalingan dan kesetaraan.

Quote ini ditulis untuk mengisi konten salah satu akun media sosial saya. Tanpa ada pikiran apapun sebelumnya. Hanya terlintas saja. Tetapi rasanya setelah dibaca tampak selaras dengan yang terjadi dalam hubungan saya dengan kekasih. Mencintai untuk saling belajar menjadi manusia yang lebih manusia. Punya empati dan kepedulian dengan berlandaskan cinta kasih dari-Nya.

Satu hal yang kini saya percaya. Jika Tuhan mampu menciptakan cinta ini dihati kami, maka Tuhan juga mampu untuk mempersatukannya jika memang itu kehendaknya. Pun sebaliknya Tuhan juga mampu mencabut rasa ini jika dirasa kami ternyata tak mampu untuk terus bersama.

Kekasih saya pernah berkata. Tuhan itu Maha Pemaaf dan Maha Segalanya. Maka jika memang apa yang kita jalani adalah sebuah kesalahan tentu Tuhan akan memaafkan kita. Kita tak pernah meminta rasa ini, namun Tuhan dengan mudah memberikannya kepada kita. Tentu tujuannya agar kita merawat dan senantiasa memupuknya untuk menebarkan kebahagiaan diantara sesama. Dan pastinya Tuhan memilih kita karena kita telah dianggap mampu untuk menjaga.

Kata-kata mutiara yang setiap hari saya dan kekasih dapatkan adalah sebagai bahan untuk belajar bagaimana terus berkesalingan dalam hal apapun serta saling memupuk amanah cinta ini. Meski pada kenyataannya saya lah yang sering ingin menyerah dengan kondisi yang ada. Keputusasaan saya dengan mudahnya dihapus oleh kebahagiaan yang selalu dan tanpa henti diberikan oleh kekasih. Saya akui memang dia yang paling kuat dan kokoh mempertahankan jalinan asmara ini.

Pada beberapa hari ini ketika saya dalam mode merajuk ingin mengakhiri hubungan kami, ada saja bisikan entah darimana yang mengatakan saya pasti bisa bertahan. Serangannya bertubi-tubi melalui fikiran saya. Entah dengan diingatkan kembali siapa saya dan dirinya, perbedaan status diantara kami, dan hukum yang diciptakan oleh masyarakat. Saya selalu dibuat lupa akan janji yang waktu itu terucap dihadapannya. Janji tentang tak akan membahas sesuatu yang mengarah pada perpisahan.

Saya gagal menepati janji itu. Namun baiknya kekasih saya tak pernah marah ataupun mengambil keputusan sepihak. Ia telah memahami saya dengan memberikan waktu untuk berhenti sejenak. Saya diberikannya kebebasan untuk menenangkan dan menyelaraskan hati dan fikiran yang sedang berseberangan pendapat. Ia telah berhasil dan mampu memahami saya sesuai dengan yang pernah saya sampaikan.

Kekasih saya adalah laki-laki yang pandai dan cepat belajarnya. Kali pertama saya mengenalnya hingga kurang lebih tiga tahun bersama banyak sekali perubahan yang telah ia tunjukkan. Sayang, maaf karena saya tak pernah absen untuk mengomeli dirimu tentang ini dan itu. Saya begitu cerewet jika berkaitan dengan kondisi dirimu, baik kesehatan, ekonomi, atau yang lainnya. Omelan saya adalah kasih sayang saya kepadamu. Saya bangga terhadap dirimu yang sekarang. Kamu jauh lebih bisa mengontrol amarah dan mau terus untuk belajar berkesalingan bersama saya. 

Sayang, apakah boleh saya meminta kepada Tuhan agar terus bisa mengomeli dirimu dikala hendak tidur hingga kembali akan tidur lagi. Saya ingin selalu mendampingimu dalam segala kondisi. Apakah kamu mau membantu keinginan saya tersebut untuk bisa dikabulkan sayang? 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun