Saya tak berhak untuk meminta dirimu menghargai saya. Meski pada dasarnya saya adalah kekasihmu. Barangkali lebih baik saya belajar bagaimana menerima kenyataan dengan sepenuh hati. Kenyataan yang terkadang kau melupakan saya, mengacuhkan saya, dan sebagainya.Â
Saya ingin mengucapkan terimakasih kepadamu. Terimakasih telah menjadi perantara Tuhan untuk membuat saya kembali senantiasa belajar. Terimakasih untuk semuanya. Maafkanlah saya yang selalu egois dengan berharap kau mau menghargai keberadaan diri ini. Terimakasih telah mencipta kebahagiaan bersama. Terimakasih telah bertahan dan mempertahankan hubungan kita.Â
Sekarang, saya merasa lega bisa menuangkannya menjadi tulisan. Saya akan belajar lagi agar bisa pantas bersanding denganmu sayang. Saya mencintaimu.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H