Mohon tunggu...
Inayatun Najikah
Inayatun Najikah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis Lepas, Pecinta Buku

Belajar menulis dan Membaca berbagai hal

Selanjutnya

Tutup

Diary

Happy Anniversary 1 Tahun Sayang

11 Maret 2023   22:06 Diperbarui: 11 Maret 2023   22:11 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang menyangka kita masih bersama ditahun ini. Sayang, bolehkah saya bertanya, apa yang kau rasakan sekarang? Apa kau bahagia dengan perjalanan kisah kita ini? Jika kau bertanya kepada saya, maka bahagia lah yang saya rasakan. Saya tak tahu mengapa perasaan bahagia ini selalu muncul saat saya bersamamu. Sehari saja tak melihatmu, maka saya bisa uring-uringan tak karuan.

Sayang, kita tak pernah tahu awal mula terciptanya kisah ini seperti apa dan kapan. Sebab dari kita pun tak membuat semacam momentum. Namun yang pasti, satu tahun yang lalu kita telah merealisasikan sebuah perjalanan cinta pada tempat istimewa. Hanya ada kita berdua. Bahagia bersama.

Namun itu satu tahun yang lalu. Berbeda dengan tahun ini. Meski kita sudah merencanakan perjalanan cinta kembali dengan kota tujuan yang berbeda untuk merayakan satu tahun dimulainya perjalanan cinta kita, namun ternyata ada hal yang lebih penting dari sekadar jalan-jalannya kita. Tak apa. Toh kita masih tetap bersama bukan.

Perjalanan kisah kita satu tahun ini telah mengajarkan saya banyak hal. Termasuk bagaimana cara bersikap dalam menjalani relasi dengan laki-laki yang punya prinsip sangat berbeda dengan saya. Namun dari keberbedaan itulah kita bisa saling melengkapi dan memahami. Sayang, apa kau menyadari bahwa perbedaan diantara kita itu justru membuat relasi ini semakin menguat.

Perbedaan sikap saat kita tengah dilanda musibah hingga perbedaan pandangan kita dalam menilai sesuatu. Tak jarang kita malah saling berdebat. Mempertahankan pendapat dan ego masing-masing. Meski begitu, pada akhirnya pula kita saling mengerti dan memahami.

Sayang, benar apa yang kau katakan. Jika saya menulis ini berdasar logika, maka sampai nanti pun tulisan ini tak akan pernah selesai. Berbeda jika saya menggunakan hati dan perasaan. Semua yang tertuang mengalir begitu saja. Kata demi kata saya susun sebagai wujud terjemahan dari apa yang saya rasakan. Meski alurnya tak runtut sebagaimana tulisan yang indah pada umumnya.

Happy anniversary yang pertama untuk kisah kita ini sayang. Jujur tak ada doa atau harapan khusus dari saya. Masih diizinkan bersama denganmu saja saya sudah merasa sangat bahagia. Dengan senantiasa berkesalingan dalam hal apapun. Juga dengan menjalani cinta seperti ini, dengan kisah yang sederhana ini, dan dengan bahagia yang tercipta ini. Saya mencintaimu kekasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun