Mohon tunggu...
Inamul Hasan
Inamul Hasan Mohon Tunggu... Freelancer - Pegiat Literasi

Santri | Mahasiswa | Researcher | Traveler | Peresensi | Coffee Addict | Interested on History and Classical Novels

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Saya, J&T Express, dan Master Deddy Corbuzier

13 Desember 2019   06:17 Diperbarui: 13 Desember 2019   06:50 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kembali lagi saya curhat tentang status saya sebagai mahasiswa 'misqueen' yang tinggal di sebuah pesantren di Jogja. Yang namanya mahasiswa tentu tidak lepas dari yang namanya tugas, buku, dan perpustakaan. Saya mahasiswa normal, lho ya!

Saya dan J&T Express

Normalnya, jika kita tidak memiliki buku untuk referensi tugas, maka kita harus ke perpus. Jika perpus tidak memiliki buku yang kita inginkan, tentu kita harus membeli. Jika membeli tentu kita harus pergi ke toko buku. Jika pergi ke toko buku, belum tentu buku yang kita cari langsung dapat seketika.

Maka salah satu solusi yang paling alternatif adalah dengan cara belanja online di salah satu situs belanja online terpercaya. Kita bisa membeli buku yang kita inginkan dan menyesuaikan  dengan kondisi kantong terlebih dahulu. Jika cocok, langsung diorder saja. Gampang, kok!

Lalu, bagaimana dengan ongkos kirimnya? Tenang, kita bisa menggunakan kode-kode agar mendapatkan ongkir gratis, seperti: "KIRIMJT " atau "SUPERJT" dan sebagainya di salah satu aplikasi belanja online. Walaupun terlihat sepele, ini sangat berarti bagi saya, apalagi ketika sedang menyelesaikan tugas akhir seperti saat ini. Maka, bisa jadi di kata pengantar tugas akhir akan ditulis, " Terima kasih kepada pihak J&T Express yang telah memfasilitasi/membantu saya dalam melengkapi referensi tugas akhir ini".

Oleh karenanya, kurir J&T Express sudah sering ke pesantren kami mengantarkan paket, terutama buku. Bahkan, mungkin mereka sudah hafal nama-nama santri-mahasiswa yang sering beli buku, termasuk kamar tujuan paket tersebut. Hmmm, bisa jadi.

Saya dan Master Deddy Corbuzier

Siapa yang tak kenal dengan Master Deddy Corbuzier? Semua orang tentu mengenalnya, terutama mereka yang aktif di You Tube. Video-video yang di-upload oleh Om Deddy sangat berkualitas dan sering menjadi trending di You Tube.

Selain aktif di You Tube, ia juga menjadi presenter di Hitam-Putih. Tak hanya itu, ia juga menggeluti dunia martial art (seni bela diri). Berbakat, tegas dan menginspirasi, merupakan sosok Om Deddy yang sudah dikenal publik.

Walaupun ia mengawali karir sebagai mentalis, ia dbilang cukup sukses. Dan sekarang Om Deddy tidak aktif lagi di dunia mentalis, ia sudah beralih profesi menjadi seorang presenter, pemain film, dan Youtuber tentunya. Mungkin, karena sudah jadi muallaf kali. Hehehe.

Beberapa waktu yang lalu, Om Deddy meng-upload sebuah video tanggal 9 Oktober 2019. Video tersebut sebenarnya adalah sebuah prank, namun terlihat berbeda dari video-video prank yang dilakukan oleh content creator lainnya. Ia melakukan prank kepada seorang Pak Kusanto (kurir J&T Express) yang berusia kurang lebih 42 tahun. Om Deddy membuat prank dengan maksud memberikan hadiah untuk Pak Kusanto.

Video ini membuat penontonnya sangat terharu melihat prank yang dilakukan Om Deddy, termasuk saya. Saya kemudian berpikir, seharusnya video-video prank yang dibuat content creator lainnya seperti ini bukan video prank yang tidak jelas tujuannya, apalagi membuat orang marah tanpa menguntungkan orang yang di-prank.

Kalau mau nonton, silakan klik disini.

J&T Ekspress dan Master Deddy Corbuzier

Menurut saya, J&T Express sudah pas mencari sosok Om Deddy yang penuh semangat, lugas dan dapat memberi spirit positif bagi masyarakat Indonesia tentunya. Om Deddy memang cocok menyampaikan visi dan misi J&T Express karena sosoknya yang sangat menginsipirasi, seperti program-program televisi yang dibawakannya di Hitam-Putih, serta bagaimana Om Deddy memberikan opininya di mata publik, termasuk di You Tube.

Sepertinya Om Deddy sangat bangga karena dapat menjadi brand ambassador J&T Express. Hal itu karena ia dapat memberikan kontribusi untuk memberi kemudahan dan kemajuan dalam pelayanan jasa pengiriman di Indonesia. Menurut Om Deddy, pengiriman dengan sistem teknologi itu menarik karena sesuai dengan kemajuan zaman, di mana masyarakat dapat memakai sistem tersebut sebagaimana yang dilakukan oleh J&T Express.

Om Deddy masih memegang komitmen untuk menjadi brand ambassador J&T Express hingga saat ini. "Semoga Om Deddy bertanggung jawab, ya. Karena kalau ingat J&T Express, pasti orang ingat Om Deddy. Kalau ngak mau bertanggung jawab, siap-siap media sosialnya dibully oleh netizen yang maha-benar, apalagi sekarang lagi musim harbolnas," kata salah satu netizen, seperti saya. Hahaha.

Nanti, kalau ada yang merasa dirugikan oleh pihak J&T Express bisa hubungi Om Deddy. Kasih komentar saja di medsosnya, beliau orangnya baik kok. Tapi, enggak tau nanti ditanggapi apa enggak. Hehehe.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun