Mohon tunggu...
Ina Fitria
Ina Fitria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan(PKTJ) tegal

HOBI : OLAHRAGA DAN TRAVELLING

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Pancasila sebagai Sistem Filsafat di Era Millenial

28 Desember 2022   12:30 Diperbarui: 28 Desember 2022   12:41 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Generasi Millenial  itulah sebutan  untuk  generasi jaman sekarang, seiring berkembangnya waktu Indonesia sudah mulai menerima budaya-budaya luar seperti contohnya style berpakaian, cara berbicara, dll. Dengan berkembangnya semua itu mereka bisa dikatakan keren untuk saat ini, tapi semakin banyak hal yang berkembang banyak juga hal hal yang dilupakan oleh anak anak generasi millenial. Mereka dengan cepat menyerap budaya budaya luar namun saat itu juga mereka melupakan nilai nilai pancasila, dan itu sering terjadi terhadap anak-anak muda pada jaman sekarang. Dengan adanya masalah-masalah tersebut, itulah yang menjadi tantangan bagi pancasila dijaman sekarang ini. Sebenarnya kita wajib mengamalkan nilai nilai pancasila kedalam kehidupan kita masing-masing, tetapi dengan masuknya budaya-budaya barat yang lebih keren dimata para anak-anak generasi millenial maka nilai-nilai pancasila pun bisa terlupakan.

Banyak tantangan nilai-nilai pancasila terhadap generasi millenial yaitu dari:

  • Sila pertama (ketuhanan yang maha esa)

banyak dari kita dan anak-anak generasi millenial yang masih menerapkan ini tetapi banyak juga yang abai terhadap nilai dari sila pertama ini. Contohnya adalah bagi seluruh muslim itu diwajibkan untuk shalat lima waktu, banyak yang masih menjalankannya karna itu suatu kewajiban bagi kita kaum muslimin tp tidak sedikit juga anak anak muda yang shalatnya bahkan masih tidak lima waktu salah satu faktornya yaitu budaya luar yang masuk ke dalam negeri, karna mereka nongkrong di kafe kafe terkenal mereka melupakan kewajiban mereka untuk shalat.

  • sila kedua (kemanusiaan yang adil dan beradab) 

pasti banyak dari kita yang pernah melihat,mendengar,atau kita korban dan pelaku dari tindakan bullying. Bullying masih banyak terjadi di Indonesia,apalagi di sekolah sekolah menengah pertama dan menengah atas. Tindakan bullying bisa mencakup apapun dari tingkatan ekonomi rendah, wajah yang kurang cantik, kulit yang hitam, badan yang gendut, dan masih banyak lagi. Dengan masuknya budaya bullying ke Indonesia, itu menjadi tantangan tersendiri bagi nilai kedua pancasila ini untuk membentuk bagaimana adil terhadap sesama dan menciptakan adab terhadap diri sendiri dan oranglain.

  • sila ketiga (persatuan Indonesia)

banyak dari kita yang tak sadar telah lalai akan nilai pancasila ketiga ini. Banyak dari anak anak jaman sekarang yang lebih menyukai lagu lagu dari luar negri yang berbahasa asing contohnya yang paling banyak diminati adalah western, korea, jepang, atau india.

  •  sila keempat (Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan)

untuk sila keempat mungkin kita banyak melihatnya di televisi banyak tokoh pemerintahan yang korupsi, itu termasuk kedalam tantangan bagi nilai pancasila ke empat ini.

  • Sila kelima (keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia)

sekarang anak anak banyak menikmati pendidikan sampai sarjana, walaupun masih ada anak yang tidak mendapat pendidikan tetapi masih bisa diusahakan. Banyak anak yang bersekolah tetapi dia sekolah tidak benar benar, sering membolos, bahkan tawuran, sedangkan ada anak yang ingin sekali sekolah tetapi karna faktor letak wilayah atau kondisi ekonomi jadi mereka tidak bisa bersekolah. Seharusnya anak yang bisa mengenyam pendidikan harus lebih bersyukur.

Pada dasarnya tantangan -tantangan nilai pancasila tersebut sudah di benahi dan masih dalam proses perbaikan,Semangat persatuan dan kesatuan merupakan bentuk dari semangat Pancasila yang kemudian diterapkan dalam kehidupan ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, mewujudkan kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indoensia. Pancasila merupakan suatu nilai yang memberikan dasar-dasar yang bersifat Fundamental dan Universal baik dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dengan begitu, Pancasila dijadikan pedoman pada generasi milenial untuk tetap menjalankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Begitu pentingnya Pancasila bagi Negara Indonesia, karena jika tidak berpedoman pada Pancasila Indonesia akan bubar. kita juga bisa memulai dari mencintai diri sendiri, keluarga, lingkungan dan negara dan melaksanakan nilai-nilai pancasila. Itu secara tidak langsung dapat mempertahankan keutuhan Pancasila. tetapi kembali lagi ke individu itu sendiri ingin memperbaiki diri atau tidak. Sekarang banyak sudah anak generasi millenial yang sadar akan pentingnya nilai nilai pancasila yang harus diterapkan ke kehidupan sehari hari, semoga dengan seiring berjalan waktu semakin banyak anak generasi millenial yang sadar akan pentingnya nilai nilai pancasila.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun