Dalam kondisi yang bisa dikatakan tertekan, para CS mandala air nampaknya berusaha membuat calon penumpang yang dirugikan akibat penghentian sementara pengoperasian maskapai senang. Namun, kadang hal itu terlihat berlebihan dan tidak diterima dengan senang oleh calon penumpang yang terlanjur kesal.
Seperti yang saya alami tadi siang. Ketika kemarin mengetahui mandala akan berhenti beroperai sementara sejak hari ini, tadi saya langsung ke agen tiket tempat saya membeli tiket mandala tujuan Padang. Ternyata itu agen tidak bisa menghubungi pihak mandala dan belum bisa mengembalikan uang saya. Ia berjanji sampa sabtu akan diusahakan uang saya bisa kembali.
Saya bisa menerimanya. Ketika siang saya penasaran dan mencoba menelpon call center mandala di Jakarta. Telepon saya diterima oleh seorang pria yang ketika menanyakan identitas saya lebih dahulu menggunakan kata maaf.
Kemudian ia mengajukan data selanjutnya, dan masih menggunakan kata maaf. Begitu juga untuk berikutnya masih maaf. Geli juga mendengar ia minta maaf terus hingga proses pendataan saya selesai dan ia mengatakan proses refund akan dilakukan maksimal 45 hari.
Ketika saya menanyakan apakah sudah cukup informasi darinya, CS itu mengatakan sudah dan mengakhiri dengan kalimat "terimakasih atas informasinya dan semoga hari ibu menyenangkan.bla..bla..bla..." karena saya keburu menutup telepon.
Waduhh...lebay bangets.Kalimat semoga menyenangkan hari saya itu seakan menyindir. Karena sejak semalam saya sibuk mencari jalur alternatif ke padang. karena dari batam cuma ada mandala. Jadi saya mengalihkan lewat pekanbaru dan dilanjutkan pakai travel lewat darat.
Saya harus repot cari info travel dan hotel untuk transit sementara. Belum lagi pagi-pagi harus urus tiket RAL karena takut itu tiket ludes karena banyak orang yang pesan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H