Mohon tunggu...
Ina Fatah
Ina Fatah Mohon Tunggu... Administrasi - blogger, penulis, karyawan

seorang ibu rumah tangga yang hobi membaca dan mau terus belajar untuk meningkatkan kompetensi diri yang penting tiap hari menulis, penting tak penting, yang penting ditulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

pengalaman sholat di mesjid muslim minoritas

12 Februari 2011   18:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:39 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_90349" align="alignleft" width="300" caption="@komplek mesjid warga minoritas"][/caption] Saat berkunjung ke Kupang pada 7-10 Februari lalu, saya terkesan dengan warga muslim yang minoritas di kota itu. Karena minoritas, sehingga untuk menemukan mesjid atau mushalla tidak segampang seperti di kota saya yang mayoritas muslim. Usai acara pada hari pertama dan bertepatan dengan waktu sholat zuhur kami diantar ke sebuah mesjid . Sebuah mesjid yang berukuran kecil tapi lumayan megah. Nurul Hidayah nama mesjidnya. Pengurus mesjid yang sudah selesai sholat menyambut kami dengan ramah. Mereka seakan sudah tahu kalau peserta Hari Pers Nasional tahun 2011 akan sholat di mesjd itu, sehingga menyediakan sejumlah sandal jepit baru.Bahkan mereka menyediakan mukena bersih dan sepertinya selama ini disimpan dan dipakai khusus sholat Ied. Yang membuat saya terkesan lagi adalah kamar mandi dan tempat wudhunya yang bersih.Sehingga nyaman bagi kita untuk melakukan aktifitas bersuci dan wudhu. Lingkungan mesjid yang terletak di atas tebing tepat di bibir pantai itu juga bersih. Masuk ke bahagian dalam, tampak mesjid itu benar-benar diagungkan sebagai rumah Allah. Sejumlah ornamen dan hiasan bernuansa islam menghiasi bahagian dalam. Menurut seorang pengurus yang sempat saya ajak berbincang, mesjid itu didirikan oleh swadaya warga. Mesjid itu katanya masih lumayan baru. Sementara dari LO yang mendampingi kami dan kebetulan juga muslimah, mengatakan warga muslim sangat minoritas di kota itu.Tapi mereka cukup kompak. Semoga kerukunan intra dan antar umat beragama di sana tetap terjalin baik.Amin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun