Mohon tunggu...
Inadhifa Aroesdi
Inadhifa Aroesdi Mohon Tunggu... lainnya -

writing is my passion. are you?

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menunggu @TrioMacan2000 Melahap Tai Kuda

21 September 2012   04:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:05 7396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pesta demokrasi masyarakat Jakarta baru saja usai. Kemenangan yang diraih pasangan Jokowi-Ahok menuai kegembiraan mayoritas dari para pemilihnya dan bahkan bagi para pendukungnya yang tidak punya hak pilih dalam artian, mereka bukanlah penduduk Jakarta. Babak baru akan segera dimulai. Walaupun real count baru akan keluar pada 29 September mendatang, namun hasil dari quick count saat ini bisa dipastikan tidak akan jauh bebeda dengan hasil real count nanti meski tetap akan ada pergeseran angka, barang 2-3%. Namun sekiranya angka tersebut tidak akan terlalu berarti mengingat angka yang harus diraih untuk pasangan pemenang adalah 50,1%.

Namun hal menarik yang mau saya ulas disini sesungguhnya adalah mengenai akun-akun official twitter yang menuai kontoversi. Siapa yang tidak tahu dengan akun twitter dengan user name @TrioMcan2000? Akun yang berisi tentang perkembangan politik yang selalu update hampir setiap saat. Followernya pun hampir mencapai 150ribu orang. Dengan biografinya yang berbunyi, "akun provokator untuk kejujuran, perangi korupsi dan kemunafikan.

Untuk pencerahan anak bangsa yang merdeka" seolah-olah menampilkan diri bahwa pemilik akun yang ditengarai milik sekawanan kelompok pemuda bayaran yang kurang kerjaan itu adalah jujur dan benar-benar mempunyai niat tulus untuk membela yang benar dan membongkar segala rahasia aparatur dan pejabat negara yang bejat, sehingga menghipnotis para pembacanya dan mulai merasuki pikiran-pikiran waras yang haus akan sebuah berita yang dipandang sangat berani karena isinya benar-benar berbeda dari berita-berita yang disuguhkan di televisi dan @TrioMacan2000 ini selalu mengungkapkan hal-hal yang seolah-olah menunjukkan bahwa mereka memang tahu segala kebejatan dan kebobrokan yang terjadi dalam ruang lingkup pemerintahan.

Saya pribadi tidak memfollow akun @TrioMacan2000 ini, karena setiap membuka timelinenya tanpa harus memfollownya saja kepala saya sudah merasa cekot-cekot membaca twit-twitnya yang benar-benar membingungkan. Tengoklah contoh twit-twitnya saat sekarang ini pada timeline mereka, para pemilik akun @TrioMacan2000 ini sedang membela Jokowi yang memenangkan pilkada putaran kedua ini dan menghujat Foke habis-habisan yang kalah walaupun angka persentasenya tidak terpaut jauh dari Jokowi. Padahal sebelumnya saat pilkada putaran kedua masih jauh dari hari H, si macan habis-habisan menghina Jokowi dan memaparkan kebobrokan Jokowi, entah darimana data-data yang amburadul dengan angka-angka yang tidak valid itu mereka kemukakan. Parahnya, sebelum pilkada putaran kedua kemarin berlangsung, si macan sempat mengupdate twit yang mengatakan bahwa mereka akan makan (maaf) tai Kuda sebanyak 10kg kalau pasangan Jokowi-Ahok memenangkan pemilihan gubernur pada putaran kedua kemarin. Telak! Mereka harus menelan omongannya sendiri mentah-mentah karena kenyatannya mereka memang salah perkiraan. Para followernya yang sebagian mulai kritis dan mulai mencium aroma busuk yang menyebar dari akun sok berani mati itu pun dengan tanpa basa-basi menagih janji para macan untuk segera menunaikan hajatnya memakan tai Kuda karena nyatanya memang Jokowilah yang keluar sebagai pemenang pilkada kali ini.

@TrioMacan2000 seperti kebakaran bulu hidung karena merasa malu harus menerima tamparan keras dari para followernya yang menagih janjinya untuk makan tai Kuda sesegera mungkin. Namun memang dasar manusia-manusia yang tidak takut dosa, mereka pun berusaha untuk tampil tenang dengan melakukan aksi pengecutnya yaitu memblokir semua akun-akun yang tidak memihak padanya. Sungguh ironis sekali. Mereka, para macan ini semakin terlihat seperti sekumpulan manusia yang miskin dan cacat moral sehingga hanya mau mengungkapkan sebuah kebenaran dan mengangkat serta menjatuhkan martabat seseorang sesuai dengan bayaran. Bayaran yang diberikan oleh pihak-pihak yang sama-sama amoral dan mempunyai kepentingan pribadi tentunya.

Hal yang sangat disayangkan, masih ada saja orang-orang yang mempercayai si macan dengan berita-beritanya yang kontroversial namun murahan. Sebagai orang yang berpendidikan, seharusnya kita harus lebih bisa kritis dan bijaksana dalam menyikapi suatu hal serta tidak malas untuk mencari informasi yang terkait untuk menyeimbangkan kadar kebenaran dan keabsahannya. Namun saya percaya, sebagian besar follower macan yang pikirannya sudah terbuka, akan segera meninggalkan akun tidak berbobot tersebut. Dan saya pribadi masih menunggu @TrioMacan2000 menepati janji untuk melahap 10kg tai Kuda.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun