Mohon tunggu...
dani inad
dani inad Mohon Tunggu... -

i'm golden boy

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menulislah Wahai Guru-guru

15 September 2012   06:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:26 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Menurut (Angelo, 1980:5), Menulis merupakan suatu bentuk berpikir, tetapi justru berpikir bagi membaca tertentu dan bagi waktu tertentu. Salah satu tugas terpenting sang penulis adalah menguasai prinsip-prinsip menulis dan berpikir, yang akan dapat menolongnya mencapai maksud dan tujuannya. Yang paling penting di antara prinsip-prinsip yang dimaksudkan itu adalah penemuan, susunan, dan gaya. Secara singkat belajar menulis adalah belajar berpikir dalam/dengan cara tertentu. Sementara menurut Gebhardt dan Dawn Rodrigues (1989: 1) menjabarkan bahwa Menulis merupakan salah satu hal paling penting yang kamu lakukan di sekolah. Kemampuan menulis yang baik memegang peranan yang penting dalam kesuksesan, baik itu menulis laporan, proposal atau tugas di sekolah.

Lalu kenapa orang sulit untuk menulis...??Rata- rata kebanyakan orang sulit untuk menulis karena tidak bisa mengawalinya bahkan tidak tau apa yang akan ditulisnya. Jika kita mau melihat sebenarnya begitu banyak hal yang ada dalam otak kita untuk dituangkan dalam bentuk tulisan. Kejadian sehari-hari juga bisa kita jadikan objek dari tulisan kita misalnya saja dalam bentuk diary. Kemudian untuk mengawali tulisan kita, kita bisa memakai dari berjuta-juta kata yang ada sebagai awal dari tulisan kita. Kalaupun masih belum bisa, kita bisa menggunakan huruf inisial kita sebagai awal dari kata yang akan kita pakai. Misalnya nama kita "Putri Sukma" maka kita bisa menggunakan huruf "P" sebagai awal dari tulisan kita. Kita gunakan huruf tersebut bisa untuk kata "perumpamaan, perempuan, pelangi, peraturan dan lain sebagainya". kemudian untuk paragraf kedua kita bisa memulainya dengan inisial selanjutnya yaitu huruf "S". Begitu mudahnya bukan kita bisa memulai untuk menulis.

Kemudian apa sebenarnya keuntungan menulis itu sendiri...???. Sebenarnya banyak sekali. Mungkin bisa kita ambil contoh yaitu Raditya Dika. Dia merupakan salah satu contoh kecil yang mempunyai minat untuk menulis. Dimulainya dari kejadian-kejadian sehari-hari yang dia lakukan yang dituangkannya dalam bentuk tulian di blogger. Sampai-sampai dia menjadi terkenal karena tulisan-tulisan yang dia buat. Selain itu juga ada Agnes Davonar salah satu penulis muda yang berbakat lewat karya-karya novel yang dia buat. Kedua-duanya bisa demikian karena tidak terlepas juga dari dukungan media komunikasi sekarang ini yang begitu canggih sebagai sarana atau wadah untuk menulis. Sebut saja Kompasiana, Blogg, Wordpress, Kaskus, media social seperti facebook,twitter dan masih banyak lagi situs-situs yang bisa dijadikan sebagai wadah hasil tulisan yang kita buat.

Siapa sajakah yang harus menulis..???Sebenarnya semua orang harus dan wajib untuk menulis terutama bagi para pendidik atau guru. Jika kita melihat fenomena yang terjadi sekarang ini sudah selayaknya para guru di Indonesia juga mempunyai kreatifitas dalam menulis. Karena dengan para guru menulis kemudian tulisan tersebut dipostingnya di blog ataupun media internet lainnya tulisan tersebut bisa menjadikan uang sebagai tambahan pendapatan. Selain jika melihat tugas guru sebagai seorang pendidik maka sudah tentu guru tidaklah hanya mengajar atau memberikan ilmu di dalam pendidikan formal atau yang kita kenal dengan sekolah. Para guru harusnya lebih kreatif dan inovatif dalam menyampaikan materi-materinya melalui berbagai media pembelajaran yang ada dan seorang guru sebenarnya tidak hanya mengajar di kelas namun dimanapun dia berada, seorang guru haruslah memberikan informasi atau ilmu yang dia miliki. Tidak hanya didalam kelas tetapi penyampaian materinya juga bisa dituangkan melalui media-media dalam dunia internet, salah satunya blog. Dengan ditampilkannya materi pembelajaran ataupun informasi lainnya maka secara tidak sadar seorang guru telah memberikan sumbangan informasi ataupun ilmu kepada banyak orang.

Tidak hanya itu saja menulis menjadikan seorang guru mempunyai manfaat lainnya yaitu menulis dapat menghilangkan beban stres atau masalah yang sedang dihadapi oleh guru. Permasalahan yang terjadi pada dunia pendidikan dapat dijadikannya di posting untuk menjadi bahan diskusi bagi banyak orang. Menulis ternyata membantu untuk menyimpan memori karena mengingat otak manusia begitu penuh akan memori-memori data yang jika di folderkan mungkin akan menjadi berjuta-juta folder,untuk itulah menulis membantu untuk menyimpan informasi yang kita punya. Menulis ternyata juga membuat jiwa kita terlatih untuk tertib dan teratur karena tidak dapat dipungkiri bahwa kalau kita menulis ilmiah kemudian kita akan mempublikasikannya maka otomatis kita dituntut untuk membuat tulisan yang sistematis. Sebenarnya yang tidak kalah penting menulis bagi seorang guru memilki manfaat yaitu sebagai kelancaran untuk kenaikan pangkat. karena dalam peraturan yang baru mewajibkan guru dari golongan III/b diwajibkan membuat karya pengembangan profesi minimal 2 untuk bisa naik pangkat ke golongan III/c. Dari golongan III/c ke III/d minimal 4 angka kredit pengembangan profesi. Golongan III/d ke IV/a = 6, Golongan IV/a ke IV/b = 8, IV/b ke IV/c = 10, IV/c ke IV/d = 12, dan IVd ke IV/e =14. Jika peraturan tersebut telah benar-benar diberlakukan, maka sudah saatnya bagi guru golongan III untuk memulai melakukan pengembangan profesi, yang salah satunya dapat dilakukan dengan membuat karya tulis ilmiah.Pertanyaan yang terakhir yaitu masihkan enggan untuk menulis..???Jika diri kita masih memilki rasa untuk susah ataupun tidak mau menulis maka kesalahan besar telah dipilih.Kita sama saja telah mematikan kreatifitas bahkan masa depan kita.

Dari situlah wahai guru-guru sekalian, maka sudah selayaknya wajib hukumnya seorang guru haruslah memilki kemampuan untuk menulis. Jadi AYO KITA BUDAYAKAN MENULIS WAHAI GURU_GURU SEKALIAN.........

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun