Guru adalah sosok panutan bagi siswanya, menjadi seorang guru harus memiliki sikap dan perbuatan yang baik agar dapat dipercontohkan bagi murid. Ada pepatah yang mengatakan guru kencing berdiri murid kencing berlari. Ini mungkin kata-kata yang pas untuk sebutan tersebut. Terlebih lagi sekarang dengan gencarnya isu pendidikan karakter.
Untuk mendidik siswa agar memiliki karakter maka guru harus memberikan suri tauladan terlebih dahulu untuk simurid, dengan harapan dapat di aplikasikan dalam kehidupan.
Dilain sisi guru di tuntut untuk memiliki katrampilan dalam hal tulis menulis semisal karya ilmiah berupa jurnal, artikel dan lain sebagainya. Dengun menulis maka guru memberikan sumbangan berupa pengetahuan yang mana sangat bermanfaat bagi siswa pada kususnya dan masyarakat pada umumnya.
Untuk memiliki ketrampilan menulis memang tidak instant begitu saja akan tetapi membutuhkan proses yang panjang dengan latihan – latihan secara kontinyu. Latihan menulis memang harus ditanamkan sejak dini dengan harapan kelak ketrampilan terasah dengan baik. Memulai menulis tidak harus muluk-muluk dengan target yang bagus akan tetapi dimulai dengan menulis secara sedehana itulah yang akan memberikan hasil yang terbaik. Karena tidak mungkin hasil yang baik tidak berawal dari kesederhanaan.
Menulis kususnya karya ilmiah selain untuk penyumbangan pengetahuan juga digunakan untuk syarat naik pangkat bagi guru, disini pemerintah memandang bahwa denga tulisan tersebut di ketahui bagaimana kemampuan guru dalam hal mengajar.
Dalam dunia pendidikan menulis adalah hal yang tidak bisa ditinggalkan, karena dengan tulisan-tulisan tersebutlah kita berkarya dan dinilai seseorang. Ketrampilan menulis memang sangat penting bagi guru. Semoga dengan terampilnya guru dalam hal tulis menulis memberikan kesuksesan dalam kehidupannya
writed by: dimas abrori iqbal pai/E
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H