Mohon tunggu...
Ina Alfira Riski
Ina Alfira Riski Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manajamen 2018 Universitas Diponegoro

Hai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penuh Kontribusi, Mahasiswa KKN Undip Mengabdi Saat Pandemi di Desa Grecol

4 Agustus 2021   22:31 Diperbarui: 4 Agustus 2021   22:36 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah salah satu mata kuliah dengan tujuan utama untuk memberikan pengalaman pengabdian dan pemberdayaan masyarakat kepada mahasiswa. Pengalaman dalam bentuk keterlibatan dalam peran dimasyarakat melalui KKN akan memberikan manfaat  bagi mahasiswa maupun masyarakat itu sendiri. Proses KKN mempunyai ciri khusus yang memadukan antara teori dengan praktik, sehingga memerlukan landasan idiil yang secara filosofi akan memberikan gambaran dan pengertian yang utuh tentang apa, bagaimana dan untuk apa KKN dilaksanakan.

Sebagai salah satu Lembaga Pendidikan Tinggi, Universitas Diponegoro mempunyai visi untuk menghasilkan lulusan yang memiliki keunggulan kompetitif dan berkelanjutan. Untuk itu diperlukan aktivitas yang dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa melalui penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, seni serta peningkatan kepekaan, kepedulian dan semangat pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara. KKN merupakan salah satu manifestasi kepedulian Universitas Diponegoro terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa dan negara. Dalam pelaksanaannya mahasiswa diberi pengetahuan untuk hidup di tengah – tengah masyarakat di luar kampus, secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah pembangunan yang dihadapi oleh masyarakat.

Perkembangan negara saat ini dengan adanya Pandemi Covid-19 yang mengharuskan adanya physical/social distance berdampak pada upaya yang harus dilakukan dengan melakukan refocusing model KKN yang akan dijalankan. Salah satu perubahannya adalah KKN yang biasanya dilakukan secara kelompok (tim) maka pada KKN saat ini dilakukan secara mandiri (individu), KKN yang biasanya dilakukan di lokasi yang ditentukan oleh LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) maka saat ini ditentukan sendiri oleh mahasiswa berdasarkan lokasi domisili atau tempat tinggal ataupun dapat memilih lokasi dil uar domisili dengan alasan tertentu. Perubahan model KKN ini tentunya tidak lepas dari kebijakan pemerintah terkait pembatasan sosial yang mengurangi adanya aktivitas yang melibatkan banyak orang serta dengan adanya pergerakan mahasiswa dari tempat domisili saat ini.

Pada saat yang bersamaan, Universitas Diponegoro menerjunkan para mahasiswanya ke tengah masyarakat melalui program KKN. KKN merupakan suatu kegiatan berupa pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa kepada masyarakat sekitar dengan lingkup desa. Para mahasiswa yang diterjunkan merupakan mahasiswa dari berbagai bidang keilmuan yang ada di Universitas Diponegoro. Mereka membuat beberapa program berdasarkan bidang keilmuannya untuk ikut berkontribusi kepada masyarakat desa, salah satunya adalah Penulis ini. Penulis melakukan program KKN di desa Grecol. Grecol merupakan salah satu desa yang berada di Kabupaten Purbalingga, tepatnya di Kecamatan Kalimanah. Penulis berkontribusi sesuai dengan bidang keilmuannya untuk menerapkan program Digitalisasi Marketing pada UMKM desa Grecol.

Salah satu UMKM yang menjadi target dari program KKN adalah Nada Food. Nada Food merupakan UMKM yang bergerak di bidang Kuliner. Produk yang dijual adalah berupa katering seperti nasi kotak, tumpeng, jajanan pasar, dan lain-lain. Pada masa pandemi seperti sekarang, Nada Food turut terdampak walaupun tidak begitu signifikan. Kemudian si penulis dengan program kerjanya membantu untuk mengembangkan UMKM tersebut dengan Digitalisasi Marketing yaitu memperluas pasar melalui platform online berupa Gojek yang lebih tepatnya Go Food.

Program Pengembangan Digitalisasi Marketing ini bertujuan untuk membantu UMKM yang berskala kecil untuk memperluas pasar mereka melalui platform online agar dikenal dan bisa dijangkau oleh banyak orang. Apalagi pada masa pandemi seperti sekarang, di mana kebanyakan orang merasa jika memesan makanan di luar rumah atau makan di tempat makan akan berisiko terpapar virus, jadi mereka lebih memilih untuk memesan makanan lewat platform online. Oleh karena itu, dengan program ini, usaha akan tetap berjalan walaupun pada kondisi pandemi seperti sekarang. Harapannya nantinya penjualan dan permintaan pada UMKM Nada Food ini mengalami peningkatan dengan diterapkannya program Digitalisasi Marketing.

Selain menjalankan program Pelatihan dan Pengembangan Digitalisasai Marketing, penulis juga menjalankan program lain berupa Edukasi Pemakaian Masker Ganda kepada masyarakat Desa Grecol. Program tersebut dilakukan karena melihat masih banyaknya masyarakat yang belum menyadari bagaimana pentingnya protokol Kesehatan. Hal ini menjadi perhatian khusus oleh penulis sehingga program Edukasi Pemakaian Masker Ganda perlu diadakan.

Program dilakukan dengan membuat poster yang berisi tentang cara pemakaian masker ganda yang benar yang kemudian di pasang di tempat umum seperti Balai Desa atau tempat – tempat yang mudah dilihat orang berlalu – lalang. Selain memasang poster di tempat umum, penulis juga memberikan edukasi secara langsung kepada beberapa warga.

dokpri
dokpri

Oleh karena itu, penulis ingin melakukan Edukasi mengenai pemakaian masker ganda yang dianjurkan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia dan juga WHO. Edukasi ini dilakukan di lingkungan Desa Grecol dengan sasaran masyarakat di tempat umum. Edukasi ini dilakukan agar protokol kesehatan yang diterapkan menjadi lebih efektif untuk mengurangi terpaparnya virus Covid-19. Harapannya agar kasus positif di Desa ini berkurang setiap harinya karena masyarakat sudah lebih menyadari pentingnya memakai masker ganda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun