Mohon tunggu...
Ina Anggraeni
Ina Anggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Analis Keuangan yang memiliki minat pada bidang keuangan dan pendidikan. Memulai untuk memiliki ketertarikan pada menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tingkatkan Kesadaran Literasi Keuangan dan Digital Branding bagi UMKM Semarang melalui Local Project AIESEC

4 November 2023   20:19 Diperbarui: 4 November 2023   20:23 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah usaha atau bisnis yang dilakukan oleh individu maupun kelompok. Indonesia sebagai negara berkembang menjadikan UMKM sebagai pondasi utama sektor perekonomian masyarakat. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, kontribusi UMKM terhadap PDB Nasional yaitu sebesar 60,5%. Hal ini menunjukkan bahwa UMKM yang ada di Indonesia sangat potensial untuk dikembangkan sehingga dapat berkontribusi lebih besar lagi bagi perekonomian Indonesia.

Organisasi AIESEC (Association Internationale des Etudiants en Sciences Economiques et Commerciales) di Semarang mengajak generasi muda untuk berkontribusi dalam mengembangkan UMKM dan turut andil memberikan dampak nyata bagi para pelaku usaha di Semarang melalui Local Project "UPreneur". UPreneur sendiri merupakan proyek sosial yang diselenggarakan oleh AIESEC in Semarang yang berfokus pada literasi keuangan dan digital branding untuk UMKM. UPreneur hadir untuk mendukung SDGs (Sustainable Development Goals) nomor 8, yakni Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Kegiatan ini berlangsung kurang dari satu bulan yaitu dari tanggal 3-28 Juli 2023 yang berlokasi di Kampung Home Industry, Kecamatan Candisari, Semarang.

Disana, Local Heroes (sebutan bagi volunteer Local Project) berkolaborasi dengan tim untuk menyusun strategi dan memecahkan permasalahan yang ada di UKM. Sesuai dengan fokus utama, mereka turut membantu pelaku usaha untuk melek terhadap digitalisasi terutama dalam melakukan branding usaha. Local Heroes membantu pelaku usaha untuk mulai menggunakan social media seperti Instagram dan Facebook serta marketplace seperti Tiktokshop dan Shopee untuk membangun brand awareness juga menjangkau lebih banyak pelanggan.

Selain digitalisasi, mereka juga mewujudkan fokus kedua yaitu literasi keuangan. Mereka mengedukasi pelaku usaha untuk memisahkan uang pribadi dengan uang usaha. Hal ini bertujuan agar dapat dengan mudah mengetahui kesehatan keuangan usaha yang dimiliki, apakah laba atau rugi, apakah ada transaksi yang tidak masuk, dan sebagainya.

Sebagai langkah akhir, Local Heroes juga meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap SDGs nomor 8 dan isu terkait UMKM Semarang melalui kegiatan kampanye di Car Free Day Simpang Lima Semarang. Tak hanya itu, para Local Heroes juga mempromosikan produk-produk dari UMKM yang mereka handle. 

Adanya kesadaran dan sinergi dari generasi muda yang turut andil dalam mengembangkan UMKM di Semarang merupakan langkah awal untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi khususnya di Semarang dan di Indonesia pada umumnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun