Mohon tunggu...
Ina04021993 Ikhnawaty
Ina04021993 Ikhnawaty Mohon Tunggu... -

hidup berawal dari mimpi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rumah Masa Depan

4 Mei 2014   23:18 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:52 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Rumah adalah salah satu bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Rumah bisa menjadi tempat tinggal manusia, maupun hewan, namun untuk istilah tempat tinggal yang khusus bagi hewan adalah sangkar, sarang, atau kandang.

Tidak ada satupun manusia yang tidak membutuhkan rumah. Tua-muda, di desa, di kota, miskin-kaya, mereka semua membutuhkan rumah. Mulai dari rumah mewah, rumah minimalis, rumah sederhana dan rumah gubuk sering kita jumpai di lingkungan kita.

Begitu “pentingnya” sebuah rumah, banyak perusahaan material yang menawarkan bahan bangunan dengan harga yang mahal, namun tetap saja laku dan dan memperoleh keuntungan besar, tidak heran lagi rumah dijadikan istana oleh manusia di bumi.Secara sederhana, rumah dibuat untuk dijadikan tempat tinggal, sebagai tempat berlindung dari panasnya terik matahari disiang hari, sebagai istirahat dimalam hari dan sebagai tempat beribadah kedua kepada Allah selain masjid dan rumah juga membantu manusia untuk berkumpul bersama keluarga tercinta.

Bagi pasangan suami istri yang sudah membangun rumah tangga, membangun rumah adalah salah satu hal yang mereka inginkan. Berbagai cara mereka siapkan untuk membangun sebuah rumah yang mereka impikan untuk masa depan mereka.

Bertapa pentinggnya sebuah rumah untuk kita, tetapi kita harus sadar untuk membangun rumah yang kita impikan sebaiknya tidak dengan cara yang instant, tidak dengan cara berhutang dan tidak didasari dengan gengsi semata. Melainkan dengan cara bertahap dan dengan sesuai materi yang kita miliki. Bagaimana pun rumah yang kita miliki saat ini harus dijaga, dirawat dan diisi dengan baik. Untuk apa punya rumah mewah apabila penghuninya jin dan setan. Tempatilah dengan hal-hal yang baik dan jadikan rumah sebagai tempat beribadah kepada Allah. Setidaknya bacalah do’a ketika akan masuk kedalam rumah, bacalah Al-qur’an ketika berada dalam rumah dan bacalah do’a ketika akan keluar dari rumah. Supaya rumah kita bercahaya dan dijaga oleh malaikat-malaikat Allah.

Itulah beberapa inti tentang rumah, sebagai manusia yang akan meninggalkan dunia ini pernahkah kita berpikir tentang rumah masa depan kita di akhirat nanti? Apakah rumah yang kita huni nanti neraka/surga? Seberapa besar usaha kita di dunia ini membangun rumah masa depan yang indah. Jangan hanya rumah mewah dunia saja yang kita pikirkan, tetapi rumah masa depan kita nanti di akhirat pun harus kita pikirkan. Seberapa besar usaha kita di dunia membangun rumah yang mewah tetap saja kita akan menempati tempat tinggal ditanah kubur sebelum kita kealam akhirat. Nyaman atau tidak itu tergantung amal perbuatan kita di dunia.

Apabila kita mengerjakan segala perintah Allah dan meninggalkan larangannya kita pasti akan menempati surga sebagai tempat tinggal di surga nanti. Tetapi sebaliknya neraka akan kita peroleh apabila kita melanggar perintah Allah. Rasanya tidak sempurna apabila kita membangun rumah mewah di dunia tapi di akhirat kita menempati neraka sebagai rumah masa depan kita.

Sebagai orang islam, marilah kita bangun rumah masa depan kita dengan mengumpulkan batu dari keteguhan upaya, bata dari keluhuran akhlak, atap dari taqwa, pasir dari zakat dan puasa, semen dari shalat dan lantai dari kesantunan dari silaturahmi. Insya Allah kita akan memperoleh surga sebagai rumah masa depan kita. Apapun yang kita lakukan saat ini akan menjadikan bekal kita untuk memperoleh rumah masa depan. Mudah-mudahan kita memperoleh surga sebagai rumah masa depan kita bersama orang-orang yang kita cintai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun