Mohon tunggu...
amina rohmah
amina rohmah Mohon Tunggu... Administrasi - admin verif data keuangan

lulusan sarjana psikologi yang tercebur dalam dunia manajemen data keuangan di sebuah instansi kesehatan. Duduk bercengkrama, tertawa, mendengarkan musik adalah support terbesar dalam menulis dan mendalami sebuah kehidupan akan kegagalan yang telah dilalui.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sampling-sebuah Teknik dalam Penelitian Kualitatif

26 Mei 2015   03:08 Diperbarui: 4 April 2017   17:38 1594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Kali ini kita akan membahas tentang apa itu sampling, bagaimana teknik sampling, dan bagaimana pengambilan sampel itu. Sebelum beranjak lebih jauh, kita ketahui apa itu teknik sampling. Teknik sampling yaitu prosedur untuk menemukan unit penelitian.

Dibawah ini merupakan Jenis teknik sampling menurut Herdiansyah pada tahun 2015, jenis teknik sampling dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

1.Random sampling/probability sampling

-Simple random sampling

-Systematic random sampling

-Startified random sampling: bentuknya strata atau bertingkat dari heterpgen ke homogen

-Cluster sampling / area random sampling : data yang luas ex. penduduk

-Multi-stage sampling : cara bertingkat dari yang tinggi ke rendah , arahnya yang heterogen

2.Non-random sampling / non-probability sampling : tidak memiliki kemungkinan untuk terpilih

-Accidental sampling : teknik secara kebetulan pada subjek yang ditemui atau didapat

-Quota sampling : berdasarkan pertimbangan atau kuota yang ditentukan, tergantung peneliti

-Purposeful sampling : berdasarkan pada ciri-ciri tertentu sesuai pada peneliti sendiri

Dari kedua jenis teknik dan beberapa macamnya, dalam penelitian kualitatif biasanya dan lebih sering digunakan yaitu menggunakan purposive sampling. Mengapa harus Purposive Sampling ? karena teknik ini Sesuai dengan karakteriski penelitian kualitatif, ikatan subyek dengan fenomena yang diteliti, dan untuk memahami sesuatu yang jelas dari subjek yang terpilih sesuai tujuan penelitian (bukan secara acak tapi sesuai dengan tujuan penelitian).

Dalam sampling, dijelaskan juga beberapa pedoman pengambilan sampel dalam teknik purposeful pada penelitian kualitatif, yaitu :

-Pengambilan sampel ekstrim atau menyimpang : pada perilaku yang menyimpang

-Pengambilan sampel berfokus pada intensitas

-Pengambilan sampel dengan variasi maksimum

-Pengambilan sampel homogen : karakteristik yang sama

-Pengambilan sampel Kasus tipikal : karakteriskit yang unik dan kha

-Pengambilan sampel Purposive yang terstratifikasi : pada objek itu sendiri

-Pengambilan sampel Sampel kritikal : pada tempat atau situasi yang ekstrim bisa membahayakan diri peneliti

-Pengambilan sampel Sampel bola salju atau berantai : dikaitkan dengan penelitian sebelumnya

-Pengambilan sampel Sampel dengan kriteria tertentu

-Pengambilan sampel Berdasarkan teori atau konstruk operasional : yang terdahulu

Selain mengenal sampling, kita tidak akan lepas dengan yang namanya Populasi baik itu dalam penelitian kualitatif maupun kuantitatif. Menurut Herdiansyah, populasi dalam kualitatif yang banyak belum tentu berkualitas dari jumlah yang tunggal. Dalam kualitatif populasi tunggal atau banyak tidak dipermasalahkan asal populasi tesebut sesuai dengan tujuan penelitian.

Nahh .. itulah sekelumit paparan informasi tentang sampling dalam enelitian kualitatif –semoga bermanfaat-

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun