Mohon tunggu...
in_ra
in_ra Mohon Tunggu... Administrasi - suka membaca, lagi belajar untuk menulis

biasa saja, mencoba menulis mungkin ada bakat dan hobi yang terabaikan selama ini :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Suka Duka Belanja Online

12 Februari 2021   16:59 Diperbarui: 12 Februari 2021   17:09 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belanja onlina sekarang sudah menjadi hal yang lumrah dalam kehidupan kita, baik itu belanja secara online maupun jualan online.  Ditambah lagi dengan adanya perubahan   gaya hidup yang lebih simple  di mana semuanya serba online .  Apalagi semenjak adanya pandemi global covid 19. Semua kebiasaan baru tersebut juga ikut   mempengaruhi perilaku baru di  dalam masyarakat luas. Hal tersebut tidak saja menjadi kebiasaan  baru di Indonesia. Sepertinya di semua negara juga   mulai membiasakan diri dengan model belanja dan jualan  online.

Begitupun dengan saya,  sebelum marak belanja online , saya sebenarnya sudah pernah melakukan pembelian secara online. Namun seiring dengan perubahan kebiasaan baru   belanja online yang yang makin sistematis  dan berkesinambungan, akhirnya saya jadi lebih  suka belanja online.

Selain belanja online juga ada penjualan online. Ada beberapa hal yang harus di perhatikan buat konsumen saat  melakukan transakasi belanja online , dan kadang hal-hal sepele yang jarang kita perhatikan, ternyata penting juga . beberapa hal tersebut diantaranya  :

Saat kita melakukan pembelian online / belanja online, memang agak ribet daripada saat kita belanja ke mall. Jika kita belanja di mall, kita bisa langsung mencoba produk yang kita taksir, jika tidak cocok kita bisa ambil pilihan produk yang lainnya. Apalagi jalan-jalan ke mal bagi sebagian besar masyarakat kita  tidak harus membeli barang / produk. Kadang kita hanya sekedar cuci mata atau hanya jalan bareng dengan sahabat atau keluarga kita. Jadi tujuan utamanya biasanya bukan  untuk belanja. Sementara saat kita melakukan belanja online, kita di berikan banyak pilihan produk yang kita  sedang cari, bahkan kadang muncul juga produk yang bukan kita cari, akhirnya fokus kita melebar kemana-kemana. Sehingga cukup menghabiskan  banyak waktu waktu   untuk melihat-lihat  produk yang di tampilkan di layar aplikasi belanja  yang sedang kita browsing .

Ketika kita membeli produk online , misal  sepatu sneaker untuk olahraga, di  aplikasi belanja online tersebut  muncul beraneka ragam model dan jenis sepatu ,  bahkan yang kita tidak mencarinya pun ada di tampilkan . Untuk itu kita perlu fokus jenis produk  apa yang sedang kita cari, supaya kita tidak menghabiskan banyak waktu  hanya untuk sekedar melihat-lihat. Apalagi  kita sebagai wanita kan hobi banget ya melihat produk-produk yang di tampilkan, meskipun lagi bokek sekalipun, hehe. (Kata temen sih hiburan saat galau  adalah  belanja).  Misal fokus kita, Produk  yang di cari sepatu sneaker  olahraga dengan spesifikasi begini, begitu. Saat di temukan langsung kita klik aja,  atau langsung masukkan ke troli belanja. Toh kalau  tidak jadi bisa saja  lewat begitu saja, asal kita tidak langsung klik untuk order dan melakukan transaksi.

Pada saat barang/produk yang kita cari sudah kita pesan atau telah melakukan transaksi. Produk yang kita pilih di kirim ke alamat kita. Nah saat produk  sudah datang sebaiknya paketan produk tersebut kita foto/ video. Karena sekarang ini banyak penjual online yang memberikan aturan kepada konsumen untuk menvideokan produk  yang sudah di beli. Tujuannya adalah supaya pada saat  ada  komplain , kita sebagai konsumen bisa  mendapatkan penanganan / tindakan , seperti refund barang apabila barang tersebut rusak. Ternyata tujuan dari penjual dengan mewajibkan kita sebagai konsumen  untuk memvideokan  paketan yang kita terima, adalah benar produk tersebut diterima dengan benar dan dalam kondisi bagus. Jikapun ternyata produk tersebut rusak , kitapun sebagai konsumen  punya hak untuk komplain karena ada buktinya.  Kenapa harus di video saat paket di terima? Ternyata untuk menghindari konsumen "nakal" yang mengaku-ngaku kalau paketan produk yang di terima rusak atau jumlahnya kurang. Padahal ternyata paket yang di terima tidak ada masalah. Jadi intinya sama-sama memberikan solusi yang terbaik bagi penjual dan konsumennya, sehingga tidak ada suudzon diantara kita .

Hal- hal diatas adalah pengalaman saya selaku konsumen belanja online. Karena pernah waktu itu saya tidak memvideokan paketan tersebut, ternyata produk di dalam paket hanya 1 saja yang saya terima. Padahal saya pesan 2. Akhirnya ya saya rugi sendiri , produk yang di terima hanya 1, sementara uang saya tidak di kembalikan. Hiks. Memang harga tidak mahal tapi kan nyesek juga, karena harus menjelaskan berulang kali kepada customer servisnya tentang kejadian tersebut. Ending-endingnya uang tidak kembali.

Semenjak itu kalau saya melakukan transaksi belanja online,  saya selalu memvideo  paketan produk online yang datang.  Meskipun  ternyata setelah  paketan di buka, produk yang di pesan tidak ada masalah.

Tapi yang paling menyenangkan saat belanja online itu adalah saat produk yang kita cari-cari , eh kita dapatkan dengan harga murah dan kualitasnya bagus juga . Rasanya jadi pingin belanja online  terus-terusan deh. Hehe...

Semoga bermanfaat ya, pengalaman saya berbelanja online ini.  salam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun