Mohon tunggu...
Imam Sholikhin
Imam Sholikhin Mohon Tunggu... -

Sleman Fans

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

PSS Sleman: Bernostalgia Bersamamu

5 Juli 2014   05:26 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:25 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Bernostalgia ke beberapa tahun yg lalu tepatnya saat saya masih menduduki bangku kelas 4 Sekolah Dasar. kala itu saya pertama kali menonton pertandingan langsung sore hari antara PSS Sleman melawan PSIS Semarang di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

Melenceng sedikit dari cerita, sebelumnya saya belum pernah mendengar nama tim kecil dari Sleman ini, setahu saya saat itu hanya ada 1 tim dari DIY yaitu PSIM. karena PSIM lebih sering diekspose oleh media TV daripada PSS Sleman & Persiba Bantul. tetapi seiring berjalannya waktu saya mulai paham & mengerti bahwa ada klub lokal dari Sleman yaitu PSS Sleman dan ada klub lokal dari Bantul yaitu Persiba Bantul. oke, saya lanjutkan cerita saya :

Bersama teman akrab saya , kami berdua hanya mengayuh pedal menuju Stadion kebanggaan warga Sleman tersebut. jarak dari rumah memang tidak terlalu jauh tetapi juga cukup membuat kami lelah dan meneteskan air keringat. Karena keingintahuan saya, selama perjalanan saya terus bertanya-tanya tentang salah satu tim lokal Sleman itu terhadap teman saya. teman saya pun menjawab dengan rasa senang dan bangga. karena itulah saya mulai falling in love pada klub kecil ini.

Sesampainya di stadion, saya dibuat berpikir dua kali oleh teman saya. Ya memang tempat parkir sepeda disana terlihat kurang aman, sehingga saya menaruh ide untuk menitipkan sepeda kami dirumah orang yg sudah kenal dekat dengan saya yg terletak tidak jauh dari Stadion Maguwoharjo. Kemudian kami berdua berjalan menuju loket untuk membeli tiket tribun selatan. Saat itu calo sudah banyak berkeliaran disekitar kami dengan menawarkan tiket yg tentunya dengan harga lebih tinggi dari harga tiket normal diloket.

Senja menjemput bumi Sleman. Ribuan Sleman Fans telah membanjiri tribun Stadion Maguwoharjo, tempat laga PSS Sleman vs PSIS Semarang dihelat. Menjelang pemain memasuki lapangan dan bersamaan dengan diperdengarkannya FIFA Anthem di lapangan. terlihat disebelah tribun utara, Slemania telah memadati dengan bangganya memakai baju hijau dan membentangkan Syal mereka.

Selama pertandingan dimulai, Slemania tak surut memberikan dukungan dengan bernyanyi keras dan lantang. Tak berselang beberapa waktu, Semua penonton dan supporter di stadion juga sangat antusias mengikuti suatu gerakan mengangkat tangan dengan naik turun sambil meneriakan “hoooeeyyy” sehingga kesan muncul seperti ombak deras dilautan, suara keras terompet dan drum dari tribun utara pun juga tidak terlelapkan. Mereka terlihat sangat bergairah untuk mendukung pahlawan mereka yg berlari di lapangan. Tidak salah jika Slemania pernah dinobatkan menjadi Supporter Terbaik di Indonesia oleh ANTV.

Semua perjuangan keras punggawa PSS Sleman selama 2x45 menit berbuah hasil kemenangan dengan skor tipis 2-1. Dengan kemenangan tersebut membuat PSS semakin mantab berada dipapan tengah klasemen Divisi Utama Liga Indonesia kala itu.

Bukan hanya sekedar tentang menang, seri ataupun kalah, tetapi semua ini tentang kecintaan kami terhadap sang kebanggaan. Apapun hasilnya nanti kecintaan kami terhadap sang kebanggaan tak akan pernah pudar ataupun hilang, sampai kapanpun itu kebanggaan tetaplah kebanggaan.Teman mungkin datang dan pergi, dan mungkin keluarga tidak selalu ada untukmu, tapi tak peduli apapun itu, PSS SLEMAN selalu bersamamu!




SUKA DUKAKU BERSAMA PSS SLEMAN DAN SLEMAN FANS AKAN KU KENANG SAMPAI MATI DAN AKAN KUCERITAKAN KEMBALI PADA ANAK-ANAK DAN CUCUKU NANTI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun