Semarang, 12 Agustus 2023 - Dalam semangat melestarikan budaya dan mengedukasi masyarakat tentang alternatif pengobatan yang berkelanjutan, seorang mahasiswa dari program KKN TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) telah mengambil inisiatif untuk mempromosikan jamu obat tradisional kunyit asem sebagai bahan yang berpotensi dalam kimia obat tradisional.
Muhamad Khalif, peserta KKN TIM II UNDIP yang ditempatkan di Desa Hargantoro, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri. Khalif telah menunjukkan komitmen dan dedikasi dalam melaksanakan proyeknya. Dengan dukungan dari dosen pembimbing, ia telah berhasil menggabungkan pengetahuan tentang senyawa kimia dengan nilai-nilai jamu tradisional dalam pendekatan yang inovatif.
Muhamad Khalif tidak hanya memperkenalkan jamu kunyit asem kepada masyarakat, tetapi juga melakukan kajian mendalam tentang senyawa-senyawa aktif dalam bahan-bahan tersebut. Melalui studi dari jurnal-jurnal ilmiah terkait, ia berhasil mengidentifikasi senyawa-senyawa seperti kurkumin dalam kunyit yang memiliki potensi sebagai agen anti-inflamasi dan antioksidan, serta asam askorbat dalam asem yang mendukung sistem kekebalan tubuh.
Tak hanya berfokus pada manfaat kesehatan, Khalif juga memberikan perhatian terhadap penggunaan yang tepat dan aman dari jamu kunyit asem. Ia memberikan pedoman dosis yang disarankan serta memberikan informasi tentang potensi interaksi dengan obat-obatan lain.
Melalui kegiatan sosialisasi, lokakarya, dan presentasi, Khalif telah berhasil menyoroti nilai jamu tradisional kunyit asem sebagai kimia obat tradisional yang memiliki potensi. Ia telah berhasil menciptakan kesadaran dan pemahaman lebih dalam di antara masyarakat tentang penggunaan jamu tradisional dalam menjaga kesehatan.
Inisiatif Muhamad Khalif dalam mengangkat khasiat jamu tradisional kunyit asem sebagai kimia obat tradisional adalah langkah penting dalam menghormati tradisi budaya sambil menggabungkannya dengan pengetahuan modern. Proyeknya tidak hanya memberikan apresiasi lebih pada warisan budaya, tetapi juga membantu menjembatani kesenjangan antara pengetahuan tradisional dan ilmu pengetahuan dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat secara holistik.
