Mohon tunggu...
Muhamad Khalif
Muhamad Khalif Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 KImia Undip

Hey there! I'm Khalif, a passionate wildlife photographer and nature enthusiast. From the tiniest insects to the grandest landscapes, I'm on a mission to capture the beauty of the natural world. Join me on my adventures as I explore the wild and share my stories through the lens. 📷✨

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovasi Mahasiswa TIM II KKN UNDIP: Mengubah Limbah Cangkang Telur Menjadi Pupuk Organik Cair (POC)

12 Agustus 2023   12:04 Diperbarui: 12 Agustus 2023   12:16 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Simulasi pembuatan Pupuk Organik Cair oleh Mahasiswa KKN II UNDIP

Semarang, 12 Agustus 2023 - Seorang mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) Desa Hargantoro, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri telah membuktikan bahwa kreativitas dan inovasi bisa menghasilkan solusi berkelanjutan dengan mengubah limbah menjadi aset bernilai tinggi. Dengan fokus pada lingkungan dan pertanian yang berkelanjutan, mahasiswa ini berhasil menghasilkan pupuk organik cair berkualitas dari limbah cangkang telur.

Muhamad Khalif, seorang mahasiswa program KKN TIM II UNDIP, telah menunjukkan kepiawaian dan tekad dalam proyeknya. Dengan panduan dari dosen pembimbing dan semangat inovatifnya, ia berhasil mengembangkan metode yang efektif untuk mengubah limbah cangkang telur menjadi pupuk organik cair yang bernutrisi.

Dalam tahap awal, Khalif mengumpulkan limbah cangkang telur dari berbagai sumber di sekitar wilayah KKN. Limbah ini kemudian dipilih dan diolah melalui serangkaian langkah yang teliti. Setelah dicuci dan dikeringkan, cangkang telur dihancurkan menjadi serpihan halus agar mempercepat proses dekomposisi.

Tahap berikutnya adalah fermentasi. Khalif mengombinasikan cangkang telur yang telah dihancurkan dengan bahan-bahan organik (molases, EM4, air cucian beras) lainnya dan memulai proses fermentasi yang terkendali. Proses ini memakan waktu beberapa minggu, di mana mikroorganisme bermanfaat menguraikan bahan-bahan organik menjadi nutrisi yang dapat diserap oleh tanaman.

Setelah proses fermentasi selesai, Khalif melakukan penyaringan untuk memisahkan cairan hasil fermentasi dari sisa-sisa padat. Cairan ini mengandung berbagai nutrisi seperti kalsium, kalium, dan unsur mikro lainnya yang penting untuk pertumbuhan tanaman. Hasil akhir adalah pupuk organik cair yang siap digunakan.

Khalif juga berbagi wawasan dan pengetahuannya dengan masyarakat setempat melalui lokakarya dan pelatihan. Ia berharap penemuan ini dapat merangsang kesadaran masyarakat akan potensi limbah sebagai sumber daya yang berharga.

Dengan inovasi Muhamad Khalif, cangkang telur yang sebelumnya dianggap sebagai limbah kini telah diberikan nilai baru sebagai bahan dasar pupuk organik cair. Hal ini bukan hanya berdampak pada pengurangan limbah, tetapi juga pada pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun